Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk ketiga kalinya mengadakan penganugerahan apresiasi prestasi Pancasila. Pemberian apresiasi ini merupakan salah satu advokasi positif BPIP kepada masyarakat. BPIP memilih dan menetapkan perorangan, kelompok, komunitas yang menjadi panutan dalam melakukan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari.
Apresiasi prestasi Pancasila ini meliputi lima kategori yaitu kategori olahraga, seni budaya, sains dan teknologi, sosial enterpreneur dan lintas iman. Kriteria penerima adalah WNI yang membanggakan, menginspirasi dan konsisten menerapkan Pancasila dalam kontribusinya.
Rafa Jafar (TN 29) menjadi salah satu penerima penghargaan ini di kategori sosial entrepreneur. Kiprah Rafa dimulai sejak 2015 melalui kampanye lingkungan, bertujuan mengubah "lifestyle" masyarakat dalam mengkonsumsi dan menggunakan barang elektronik.
Rafa menginisiasi gerakan peduli sampah elektronik lewat komunitas yang ia dirikan: "EwasteRJ" .Komunitas EwasteRJ menyediakan titik pengumpulan sampah elektronik dalam wadah khusus yang dinamakan *#EwasteRJdropzone* untuk kemudian diolah dengan tepat oleh perusahaan pengolah sampah elektronik bersertifikasi. Kini titik itu sudah merambah belasan kota di seluruh Indonesia.
Di usianya yang baru menginjak 17 tahun, Rafa telah menulis dua buku tentang lingkungan. Buku pertama berjudul Sampah Elektronik terbit 2015 oleh Buah Hati Publisher, buku kedua berjudul Sampah Baterai terbit 2018 oleh Kanakata Publisher.
Rafa Jafar yang juga peraih "Ashoka Young Changemaker 2019" ini adalah siswa kelas XII SMA TARUNA NUSANTARA Magelang, merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Ia mengaku bangga dengan penetapannya sebagai salah satu ikon Prestasi Pancasila.
Semoga penghargaan ini dapat menginspirasi generasi muda agar lebih memahami dasar Negara dan mengimplementasikannya dalam keseharian serta mendongkrak jiwa kebangsaan.
https://www.kompas.com/…/peduli-sampah-elektronik-rafa-jafa…
