Lexus Indonesia, yang berada di bawah PT Toyota Astra Motor, menunjuk kapten baru untuk menghadapi persaingan industri otomotif Indonesia. Kini Lexus Indonesia dipimpin pria asal Sumatera Utara, Bansar Maduma yang menduduki posisi general manager per 1 September 2021.
"Selamat datang di Galeri Lexus Indonesia yang berada di jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, salam kenal saya Bansar Maduma per 1 September 2021 saya dipercaya untuk menjadi General Manager (GM) Lexus Indonesia PT Toyota Astra Motor," ujar Bansar saat menyambut detikOto di Galeri Lexus di Indonesia.
Bansar menjelaskan dirinya memiliki darah batak, meski selama hidup dihabiskan di Jakarta.
"Saya lahir di Jakarta tahun 1977, orang tua saya asal Sumatera Utara, saya orang batak, memang saya menghabiskan hidup lama di Jakarta. Hanya pada Sekolah Menengah Atas (SMA) saya pindah ke Magelang dan abis itu kuliah di Universitas Indonesia (UI)," cerita Bansar.
"Dan pertama kali kerja, saya langsung kerja di Toyota Astra Motor (TAM), saya menjadi Product Planning selama 10 tahun, terus kemudian terlihat projek Avanza, setelah itu saya juga mendapat kesempatan untuk bekerja di regional Produk Planning di Singapura selama 2 tahun. Pada 2021 saya balik lagi 2010 ke Indonesia dan dipercaya untuk masuk dalam divisi aksesori dan ikut terlihat hadirnya TRD. Tepat pada 2012 saya dipindahkan ke divisi Sales Division, setelah itu saya dipercaya ke divisi yang mengurus outlet seluruh indonesia abis itu pindah ke produk planning kembali pada tahun 2020, setelah itu saya dipercaya kembali untuk memegang Lexus," ujar Bansar.
Menjadi orang nomor satu di Lexus, bukan berarti Bansar menjadi sombong dan lupa daratan. Bansar ingin lebih memperkuat Lexus Indonesia.
"Brand ini sangat sangat menarik, market luxury di Indonesia sangat berpotensi. Tantangannya bagaimana membuat Lexus lebih besar lagi dan lebih besar lagi untuk diterima market. Atau minimal bagaimana kita mempertahankan penjualan yang ada sekarang. Lexus itu terkenal yang lebih personal, dan kita akan membawa market luxury ke luxury electrified, mungkin luxury car brand lain dulu ada lalu menghilang, tapi kita tetap konsisten," kata Bansar.
Lalu bagaimana Bansar melihat potensi kendaraan listrik di Indonesia?
"Pemerintah sudah sangat supportif terutama untuk electric car, banyak sekali kemudahan-kemudahan. Tapi memang mengubah kebiasaan masyarakat itu tidak cepat, jadi kalau boleh berikan transisi. Memang kita (Lexus Indonesia) masih CBU tapi tidak menutup kemungkinan kita ingin memperbaiki, terus mengurangi CO2, meski masih impor, dan kita ikut mendukung pemerintah untuk lebih mendukung untuk menekan emisi yang lebih rendah," tutup Bansar.
https://oto.detik.com/profil/d-5794464/lexus-indonesia-kini-dipimpin-pria-berdarah-batak-bawa-visi-baru-di-dunia-elektrifikasi
