Khalisha Siti Mazaya dan Ghifari Alfarrasyi siswa SMA Taruna Nusantara Asal Banda Aceh

Khalisha Siti Mazaya dan Ghifari Alfarrasyi siswa SMA Taruna Nusantara Asal Banda Aceh

Nov 03, 2021By admin SMATN

Banda Aceh – Khalisha Siti Mazaya dan Ghifari Alfarrasyi merupakan dua siswa SMA Taruna Nusantara asal Banda Aceh yang kini sedang mengenyam pendidikan di sekolah yang terletak di Magelang.

Senin, (1/11/2021) menjadi hari yang istimewa bagi mereka berdua karena berkesempatan bertemu langsung dengan Wali Kota Aceh, Aminullah Usman di Balai Kota. Turut hadir Ketua Komisi III DPRK dalam acara ini, Teuku Arief Khalifah. Ia ikut mendampingi wali kota menerima dua siswa tersebut.

Khalisha dan Fari datang sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengenakan seragam lengkap SMA Taruna Nusantara disambut langsung Aminullah di kantornya.

Bagi Khalisha dan Fari, disambut orang nomor satu di Pemko Banda Aceh merupakan pengalaman berharga dalam hidup mereka.

Ia pun tak membuang kesempatan mewawancarai Aminullah terkait cita-cita besar mantan Dirut BPD itu membangun Banda Aceh.

Ditanya apa yang melatarbelakangi dirinya sehingga memilih Aminullah sebagai target wawancara, Khalisha menjawab Wali Kota Banda Aceh itu merupakan sosok yang sangat menginspirasi.

“Sebenarnya siapa saja boleh, ini tugas dari sekolah untuk mewawancarai salah-satu tokoh di Aceh. Saya memilih Pak Aminullah karena beliau tokoh yang inspiratif,” ujar Khalisha, lulusan SMPN 19 Percontohan itu.

Siswa kelas X MIPA-11 itupun tak mau melewatkan momentum tersebut. Bersama temannya, Fari secara bergantian mewawancarai wali kota.

“Semangat apa yang melatarbelakangi Bapak memimpin Banda Aceh,” Khalisha memulai bertanya.

Pertanyaan tersebut dijawab Aminullah Usman dengan detail. Ia menceritakan saat itu ia melihat Kota Banda Aceh masih bergelut dengan persoalan kemiskinan dan pengangguran.

Sebagai mantan Dirut BPD Aceh dengan background pendidikan ekonomi, ia ingin agar kesejahteraan masyarakat lebih baik. Aminullah merasa tertantang dan ikut ambil bagian di kontestasi politik Pilkada Banda Aceh agar memiliki kewenangan mengatasi persoalan tersebut.

Kemudian wali kota kembali menjawab pertanyaan Fari yang menanyakan hambatan serta solusi yang dilakukan.

Kata Aminullah, tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran. APBK terhitung sangat kecil jika dibandingkan dengan harapan besar masyarakat.

Ia pun menyampaikan, solusinya adalah mencari sumber-sumber lain diluar APBK untuk memacu pembangunan Kota Gemilang di berbagai sektor. Salah-satu cara yang dilakukan adalah membangun komunikasi dan hubungan baik dengan pemerintah pusat dan provinsi serta mencarikan investor untuk menanamkan investasi di Banda Aceh.

“Karena tidak mungkin semua bisa kita bangun dengan APBK, kita cari sumber lain dari APBN dan APBA. Dari perusahaan-perusahaan juga ada. Banyak dana CSR yang diarahkan untuk berbagai program kesejahteraan masyarakat Banda Aceh,” kata wali kota.

Ada beberapa pertanyaan yang dijawab wali kota dalam pertemuan dengan dua siswa SMA Taruna itu.

Mereka juga menanyakan apa yang perlu dipersiapkan generasi muda seperti mereka untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.

“Yang pertama punya Keimanan, kemudian terus tingkatkan pengetahuan. Harus memiliki kemampuan komunikasi, rendah hati dan memiliki kemampuan menggerakkan semua elemen masyarakat untuk melakukan tugas-tugas membangun kota. Seperti Banda Aceh hari ini pembangunan yang kita lakukan melibatkan partisipasi masyarakat. Kita membangun kota ini sama-sama,” kata Aminullah.

Di akhir pertemuan, Aminullah kemudian balik bertanya apa program Pemko yang menarik bagi Khalisha.

“Program 1000 tahfiz pak. Dengan program tersebut saya sendiri jadi termotivasi menghafal Al-Quran. Saya mendoakan bapak selalu sehat, selalu dalam lindungan Allah SWT agar Banda Aceh menjadi lebih maju lagi,” tutup Khalisha.

https://sumbarlivetv.com/khalisha-siti-mazaya-dan-ghifari-alfarrasyi-siswa-sma-taruna-nusantara-asal-banda-aceh

Related post

Top