Profil Kombes Hengki Haryadi (TN 1), Tangkap Hercules hingga Tumpas 'Kill Bill'

Profil Kombes Hengki Haryadi (TN 1), Tangkap Hercules hingga Tumpas 'Kill Bill'

Apr 19, 2022By admin SMATN

 

Jakarta - Kursi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berganti. Jabatan yang semula diemban oleh Kombes Tubagus Ade Hidayat kini diganti oleh Kombes Hengki Haryadi.

Promosi Hengki sebagai Dirkrimum Polda Metro Jaya itu tersurat dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/747/IV/KEP/2022, tertanggal 13 April 2022. Mabes Polri telah membenarkan surat telegram tersebut.

"Iya benar," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Kamis (14/4/2022).

Profil Kombes Hengki Haryadi

Lantas bagaimana sepak terjang Hengki Haryadi? Pria kelahiran Palembang itu tidak perlu diragukan lagi kemampuannya di bidang reserse.

Mengawali karier di kepolisian, Hengki bertugas di Polres Dili, yang saat itu masih menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hengki kemudian dipindahkan ke Jawa Barat. Ia dipercaya sebagai Wakapolsek Lengkong, Polresta Bandung Tengah.

Hengki mendapatkan kenaikan pangkat Kompol di Polda Lampung pada 2004. Setelah 6 tahun bertugas di Lampung, ia dipindahkan ke Polda Metro Jaya.

Hengki kemudian dipercaya sebagai Kapolsek Gambir, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, dan Wakil Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya.

 

Semasa menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Hengki pernah mengungkap kasus penyerangan 'Kill Bill' di RSPAD pada 23 Februari 2012 dinihari. Dua orang tewas dalam peristiwa itu akibat luka bacok, sementara enam orang lainnya mengalami luka.

Penyerangan terkait utang narkoba ini menyeret 10 orang tersangka. Salah satunya Irene Tupessy, sedangkan tersangka lainnya adalah Edward alias Edo, Gheretes Tamatala alias Heri, Tony Poceratu alias Ongen, Rent Penturi, Yongky Maslebu, Rely Petirulan, dan Abraham Tuhehai.

Atas aksinya tersebut, Irene kemudian dijuluki Kill Bill. Kill Bill adalah film karya sutradara Quentin Tarantino yang mengisahkan aksi balas dendam seorang wanita berpedang terhadap teman-teman lama yang mengkhianatinya.

Karier Hengki semakin melejit pada 2017, ia lalu mengemban tugas sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat. Selama di Polres Jakbar, pria kelahiran 1979 ini dikenal garang dalam menumpas premanisme, salah satunya yang ramai disorot adalah kasus premanisme perebutan lahan di Kalideres yang melibatkan Hercules.

Hengki juga mengungkap sejumlah kasus narkoba. Kampung Ambon yang menjadi sarang narkoba diobrak-abrik oleh Hengki. Kemudian ia juga berhasil menggagalkan penyelundupan 1,3 ton ganja jaringan antarkota, penyelundupan 120 kg sabu jaringan internasional, serta 28 kg sabu jaringan internasional Amerika. Karena hal ini, ia diganjar penghargaan oleh DEA (Drug Enforcement Agency). Hengki mendapatkan penghargaan khusus atas kepemimpinannya mengungkap kasus-kasus narkoba.

 

Lalu ia menjabat Kapolres Metro Jakarta Pusat. Selama menjadi Kapolres Jakpus, Hengki pernah mengungkap sejumlah kasus menonjol. Di antaranya membongkar peredaran 115 kg narkoba jenis sabu selama 3 bulan operasi dan kasus pemerasan anggota Polri oleh Ketua Umum DPP LSM Tameng Perjuangan Rakyat Antikorupsi (Tamperak) sebesar Rp 2,5 miliar.

Nama Hengki juga sempat mencuat akhir 2021 saat ia murka karena anak buahnya dikeroyok oleh massa Pemuda Pancasila di tengah demo di depan gedung DPR RI. Ia lalu naik ke atas mobil komando dan bicara tegas di hadapan massa Pemuda Pancasila melalui pengeras suara.

Sebagai aparatur negara, Hengki menunjukkan tak tunduk para ormas. Ia menyikat ormas Pemuda Pancasila yang menyalahi aturan. Pada Desember 2021, Hengki menyegel kantor Sekretariat MP Pemuda Pancasila di Jl Letjen Suprapto, Jakpus, karena berdiri di lahan set negara sitaan kasus BLBI.

https://news.detik.com/berita/d-6033646/profil-kombes-hengki-haryadi-tangkap-hercules-hingga-tumpas-kill-bill

 

Related post

Top