Merdeka.com - Rasa bangga menyelimuti sosok kedua orangtua Sermadatar Sawung Setyawan. Taruna asal Magelang, Jawa Tengah ini berkesempatan untuk menjabat sebagai Danmenkorpstar.
Semula, ia tak pernah menyangka bakal menyandang predikat mentereng di kalangan Akmil. Padahal, tak ada persiapan istimewa dari Sawung.
Penasaran dengan kisahnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube penhumasakmil, Selasa (8/3). [mta]
Tak Ada Gambaran
Siapa saja bakal berjuang mati-matian meraih asa menjadi seorang taruna Akmil. Selayaknya Sermadatar Sawung.
Ia berusaha sekuat tenaga hingga sukses menjadi seorang taruna. Memasuki Akmil, Sawung pun menyebut tak ada cita-cita soal menyabet jabatan sebagai Danmenkorpstar sebelumnya.
"Pertama kali masuk Taruna, saya juga tidak pernah punya gambaran atau cita-cita nantinya akan jadi Danmenkorps," ungkapnya.
Seleksi Jadi Danmenkorpstar
Sosoknya yang tangguh dan penuh dedikasi mulai dilirik. Sawung pun lantas menjalani serangkaian seleksi untuk menjadi seorang Danmenkorpstar.
"Pertama kali masuk di Taruna sampai tahun kedua, kami dilihat nilai akumulasi secara akademik, kepribadian, dan jasmani," ceritanya Sawung.
Nilai akademik, kepribadian, serta jasmani yang baik membuat Sawung dengan mudahnya melenggang masuk menjadi kandidat Danmenkorpstar.
Lolos 10 besar kemudian 5 besar. Lalu tercetuslah sosok Sawung yang lantas terpilih menjadi Danmenkorpstar.
"Di situ terlihat nanti 10 besar taruna lalu diutamakan untuk mengikuti seleksi menjadi Danmenkorpstar," sambungnya.
Tak Ada Persiapan Istimewa
Padahal, tak ada persiapan khusus dari Sawung untuk melancarkan dirinya menuju kursi Danmenkorpstar. Hal itu dilakukannya dengan cukup menjadi sosok taruna yang disiplin.
"Saya simpel saja. Selama saya pendidikan, di sini adalah tempat kita belajar dan berlatih. Jadi saya fokus dengan apa yang saya kerjakan," katanya.
"Jika sedang belajar, saya belajar. Saat berlatih, saya berlatih," sambungnya.
Orangtua Bangga
Menjadi sosok nomor satu di antara para taruna lainnya tentu membuat orangtua Sawung bangga. Sang buah hati berhasil menjadi sosok yang unggul dan berkepribadian baik saat mengenyam pendidikan militer.
"Dari orangtua sudah tahu. Sejak pertama kali saya mau dilantik, saya ada kesempatan untuk menghubungi orangtua, langsung saya lakukan. (Mereka) pasti bangga," ujarnya.
Seperti yang diketahui, Komandan Resimen Korps Taruna (Danmenkorpstar) merupakan jabatan tertinggi yang mampu diraih para taruna Akmil. Danmenkorpstar pun memiliki tanggung jawab untuk menjalankan fungsi organisasi Resimen Korps Taruna.
Tak heran, jabatan yang satu ini menjadi incaran para taruna. Namun, banyak seleksi yang harus dihadapi para taruna untuk menerima tanggung jawab sebagai Danmenkorpstar.
https://www.merdeka.com/trending/orangtua-bangga-sawung-siswa-akmil-tak-menyangka-bisa-menjabat-danmenkorpstar.html
