Kursus Pembina Pramuka Penegak Mahir Tingkat Dasar (KMD) Gudep 181 182 SMA Taruna Nusantara yang berlangsung selama 6 hari dan diikuti oleh Pamong dan Siswa Penegak SMA TN ditutup secara resmi sore ini Sabtu pk.16.30 di Balairung Pancasila.
Upacara penutupan KMD dihadiri oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kab. Magelang Drs. Eko Triyono dan Kepala SMA Taruna Nusantara Mayjen TNI (Purn.) Tono Suratman selaku Kamabigus Gerakan Pramuka SMA TN beserta Pengurus Sekolah lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala SMA TN menyatakan bahwa penutupan KMD bukanlah sebuah akhir tetapi justru menjadi awal dari revitalisasi dan penguatan Gerakan Pramuka di SMA TN khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Gerakan Pramuka, demikian dikatakan Mayjen TNI (Purn.) Tono Suratman, saat ini semakin dibutuhkan mengingat perkembangan teknologi informasi dan digital telah menjelma menjadi sebuah tantangan, harapan sekaligus juga ancaman baru.
Gerakan Pramuka sangat penting dan relevan untuk pendidikan karakter generasi muda dan menjadi bagian dari upaya bela negara dalam rangka menghadapi ancaman dimensi baru tersebut.
Generasi muda yang tangguh dan berkarakter akan selalu siap menghadapi tugas-tugas kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus juga selalu siap menghadapi ancaman-ancaman baru seperti misalnya serangan cyber atau serangan provokasi dan reduksi ideologi melalui sosial media.
Karena itu, semua elemen bangsa hendaknya ikut mendukung dan menghidupkan kembali Gerakan Pramuka melalui pendekatan dan metode yang tepat bagi generasi Z sebagai pemilik masa depan.
Upacara penutupan KMD diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada peserta KMD terbaik yakni:
Peserta terbaik pamong putra:
Kak Jacob Djoko S, Mayjen TNI (Purn) .S.H
Peserta terbaik pamong Putri:
Kak Dra. Prima Krist Astuti Th., M.Pd.
Peserta terbaik siswa putra:
Ananda Brian Vicky
Peserta terbaik siswa putri:
Ananda Kafkha Nafissa Zeizzafa
