SOLO-Walikota Surakarta Gibran Rakabumingraka menyambut hangat kedatangan 9 murid asal Solo yang sedang menjalani pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang. Kunjungan para generasi muda itu bertujuan untuk meminta pesan ataupun petuah dari orang nomor satu di kota Solo.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang kerja Walikota Solo, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (28/12/2023) itu, tidak disia-siakan oleh para murid. Momen tersebut menjadi kesempatan bagi mereka untuk menggali berbagai pesan dari perjalanan hidup Walikota Surakarta.
Yang mana 9 murid SMA Taruna Nusantara Magelang yang berkunjung ke Balaikota Surakarta adalah Sulthan Shalahudin Syihab Saktiadi, Janitra Yudhistira Sakti, Fransiskus De Sales Putra Caesar, Imam Arifin, Keylino Ardhan Maulana, Raditya Dwi Prakosa, Maitsa Nasywa Habibah, Firya Zaki Ramadhan dan Rafa Firman Ramadhan.
Para murid terlihat begitu antusias menyimak kisah demi kisah yang disampaikan Walikota Surakarta dalam perjalanan karirnya.
“Akademi militer adalah tempat mempersiapkan pemimpin dalam kondisi yang tidak normal dan kita didesain untuk dapat mengambil keputusan dalam kondisi yang tidak normal. Bisa dilewati jika memang mencintai pekerjaan itu,” kata Walikota Surakarta Gibran Rakabumingraka.
“Diri ini sendiri yang akan menjalani atas apa yang menjadi pilihan kita ke depannya, kita sendiri yang akan merasakannya. Jika ingin melaluinya dengan rasa nikmat, maka cintai pekerjaan itu tanpa ada rasa keterpaksaan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gibran yang juga anak Presiden RI itu menuturkan, dalam pendidikannya, ia dibentuk menjadi pribadi yang optimis dalam menghadapi berbagai situasi. Sehingga, dengan mental tersebut ia mampu menghadapi berbagai persoalan yang menjadi tanggungjawabnya.
“Jangan underestimate terhadap diri sendiri, persoalan sebarat apapun yang dihadapi, hanya masalah waktu saja bagi kita siap untuk menghadapinya. kita adalah apa yang kita fikirkan, apa yang kita yakini, Maka percayalah bahwa diri ini dapat menghadapi persoalan dan memanfaatkan peluang juga menciptakan peluang kita sendiri,” sebutnya.
“Jangan beri ruang dan tempat terhadap pikiran buruk yang mengatakan kita tidak bisa melakukannya, tidak ada ruang pesimis difikiran kita, hanya ada ruang optimis,” imbuhnya.
Walikota Surakarta menegaskan, bahwa semua tugas yang diberikan harus diposisikan sebagai kehormatan dan musti dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Serta kunci terpentingnya, musti menjadi pribadi yang disiplin.
“Cintai tugas, dan jangan kecewakan orang yang membanggakan kita, untuk tidak mengecewakannya, lakukan yang terbaik. Dalam saya bertugas, yang saya yakini ialah disiplin adalah nafasku dan kesetiaan adalah kebanggaanku,” terangnya.
Seorang Murid SMA Negeri Taruna Nusantara Magelang, Sulthan Shalahudin Syihab Saktiadi mengaku petuah yang diberikan begitu membangkitkan semangat dirinya dan para kerabatnya. Serta, sebutnya, petuah yang disampaikan sangat mereka perlukan sebagai pedoman dikemudian hari.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Walikota Surakarta atas arahan yang disampaikan, dan tentunya pesan-pesan itu menjadi pedoman kami dalam proses selanjutnya,” ujarnya