PROKAL.CO, BALIKPAPAN- Di tengah pandemik virus Covid-19 merebak di dunia termasuk Indonesia, semua terkena imbas. Masyarakat mulai gotong-royong melakukan membantu demi kemanusiaan.
Melakukan upaya pencegahan, penyembuhan, memberi imbauan menangkal, pola hidup sehat, pikiran, tenaga hingga materi. Bahkan nyawa pun juga rela diberikan pada petugas paling terdepan. Seperti dokter, perawat dan petugas medis lainnya yang bersentuhan langsung dengan penderita.
Niat memberikan bantuan ikhlas di lakukan pula salah seorang peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Polri di Lembang, Bandung angkatan 60 yang berasal dari Polda Kaltim. yakni Komisaris Polisi (Kompol) Donny Sardo Lumbantoruan.
Donny yang pernah menjabat Wakil Kapolres (Wakapolres) Kutai Timur (Kutim) Polda Kaltim ini mendonorkan darahnya demi kemanusiaan di unit tranfusi darah (UTD) PMI Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan Ulu, beberapa waktu lalu. Selain demi kemanusiaan, ini berdasarkan imbauan Kapolri guna mengisi stok darah PMI dalam menghadapi wabah Covid-19.
“Ini bentuk kepedulian terhadap tenaga kesehatan, turut membantu penanganan, pencegahan Covid-19,” terangnya. Saat mendonorkan darahnya, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh petugas PMI. “Alhamdulillah kondisi saya sehat. Sehingga saya dapat berkontribusi mendonorkan darah,” ungkap perwira polisi berpangkat melati satu itu.
Diketahui, Pandemi Covid-19 (corona) yang makin meluas dan memakan korban jiwa di Indonesia berdampak pada pembatasan aktivitas berkumpul. Akibatnya, sejak Maret lalu, terjadi krisis stok darah di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kaltim mengingat kegiatan donor darah mulai berkurang beberapa waktu lalu.
Informasi dihimpun, kekurangan stok darah akibat Covid-19 karena pembatasan kegiatan sosial. Pendonor yang terus berkurang bisa berimbas pada pasokan darah. PMI pun mengimbau agar donor tetap berlangsung karena masih banyak rumah sakit membutuhkan transfusi darah.
Penyebabnya pendonor juga enggan mendonorkan darahnya akibat khawatir tertular Covid-19 karena aksi donor dilakukan bersama dengan orang-orang dalam jumlah banyak.
Penyakit di luar Covid-19, juga perlu mendapat perhatian pemerintah. Sebab, penderita thalasemia, kanker, kecelakaan maupun ibu hamil tetap memerlukan transfusi darah sementara stok darah berkurang.
PMI Balikpapan sendiri telah menyiasati agar stok darah tidak berkurang. Pertama, PMI meminta bantuan TNI-Polri untuk meminta kegiatan donor darah untuk menutupi kekurangan stok darah.
Pelaksanaan pengambilan darah dilakukan petugas dengan menggunakan alat kesehatan seperti masker dan sarung tangan khusus. Para pendonor juga diminta mengisi dokumen kesehatan sebelum mendonorkan darah.
Prosedurnya yakni, ada protokolnya sebelum masuk. Pendonor diberi hand sanitizer atau cuci tangan yang telah disiapkan dengan air mengalir, mengenakan masker dan lainnya. (pro/one) https://news.prokal.co/read/news/6497-laksanakan-instruksi-kapolri-kompol-donny-sardo-lumbantoruan-donorkan-darahnya-demi-kemanusiaan.html