Pengasuhan merupakan salah satu metode dan pendekatan pendidikan yang dilakukan di SMA Taruna Nusantara, selain Pengajaran dan Pelatihan.
Malam ini, atas inisiasi Kepala SMA Taruna Nusantara, Mayjen TNI (Purn.) Tono Suratman, seluruh Siswa melaksanakan pertemuan Keluarga Asuh di rumah/kediaman Pamong.
Sebanyak 84 rumah/kediaman Pamong SMA TN menjadi tempat pertemuan 720 an siswa. Mereka terbagi menjadi satuan-satuan Keluarga Asuh, dengan kelas/tingkatan yang berbeda dan asal yang beragam.
Pertemuan kekeluargaan di bawah asuhan seorang pamong bertujuan memperbanyak interaksi heterogenitas sosial yang meng’konstruksi’ kesadaran kebangsaan dan nilai-nilai akulturasi budaya.
Beragam “gaya” pertemuan berlangsung di rumah Pamong.
Ada yang bermain wayang, mendongeng, bermain musik, bersenda gurau canda tawa, dan bahkan bermain bersama anggota keluarga Pamong.
Tak lupa para siswa diwarnai suguhan makanan yang beragam, tergantung Orangtua Asuhnya masing-masing. Ada yang membuat mie instan, ada yang masak bersama, ada yang pesan makanan dari luar, ada yang membuat jus buah, dan bahkan ada yang bergiliran masak.
Pertemuan tetap memperhatikan norma-norma yang khas berlaku di SMA TN seperti membuka sepatu dan menyusunnya berbaris, menyiapkan dan merapikan kembali tempat pertemuan, bahkan jika perlu menyapu dan mengepel.
Selain sarat dengan nilai-nilai pendidikan, pertemuan Keluarga Asuh ini merupakan “ice breaking” atau katarsis dari ketegangan pasca Ujian PAT (Penilaian Akhir Tahun).
Akhirnya , jika pertemuan Keluarga Asuh ini diramu menjadi sebuah kata maka kata yang tepat itu : S E R U !!!