Balikpapan, IDN Times – Sosok Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Putu Agung Sujarnawa sudah amat dikenal oleh warga Balikpapan. Ia sering terlibat langsung dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan pengamanan. Saat ini I Putu Agung Sujarnawa juga menjadi Wakil Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Kota Balikpapan.
Ternyata di balik karier militernya, ia menyimpan kisah hidup yang menarik. Berikut IDN Times sajikan profil I Putu Agung Sujarnawa. Simak kisahnya di sini.
1. Berasal dari keluarga sederhana, kelahiran Tabanan Bali
Pria yang akrab disapa Agung ini lahir di Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan Bali, pada 9 Agustus 1976. Ia merupakan anak ke-7 dari 8 bersaudara. Meski besar di lingkungan keluarga petani, tetapi Agung mengaku, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat didikan orangtua untuk hidup mandiri sejak kecil.
Agung menuturkan, ia memiliki masa kecil yang menyenangkan. Seperti anak-anak lainnya yang hidup di desa, Ia sering mencari katak dan belut untuk tambahan lauk pauk di rumah.
“Masa kecil saya sama seperti anak lainnya, bahagia. Kemandirian terbentuk karena saya dulu juga membantu orang tua, jika ingin makan saya mencari sendiri di sawah,” ucapnya.
2. Pendidikan yang utama dalam keluarga
Meski dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, semua saudara Agung berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ia mengaku, orangtuanya selalu menekankan untuk mementingkan pendidikan.
Agung kecil bercita-cita untuk menjadi anggota TNI atau dulu masih bernama ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Waktu SMP, guru bimbingan konseling (BK) menawarkan Agung untuk melanjutkan pendidikan SMA Taruna Nusantara di Magelang.
“Sempat bimbang, karena jauh. Kepikiran juga siapa yang akan bantu orang tua,” kata dia.
Ia kemudian menyampaikan kepada orangtuanya dan ternyata diizinkan. “Saya bilang kepada orangtua, dan orangtua sempat kepikiran sama seperti saya. Tapi karena saya bilang sekolahnya gratis, orang tua langsung mengizinkan,” tuturnya.
Ia pun kemudian menempuh pendidikan menengah di Magelang, Jawa Tengah dan melanjutkan ke Akademi Militer (Akmil) di kota yang sama dan lulus pada tahun 1997.
3. Riwayat kemiliteran I Putu Agung Sujarnawa
Ia pertama kali ditugaskan di jajaran Danraipur B Yonarmed 8/1/2 Kostrad, Jember, Jawa Timur selama 9 tahun. Agung juga beberapa kali mendapat penugasan ke beberapa daerah lainnya, seperti Palu, Sulawesi Tengah, juga ke Ambon, Maluku, yang mana saat itu pernah terjadi kerusuhan besar sekitar tahun 2000.
“Walau tidak terlibat secara langsung, pernah sampai ke sana. Dan sempat terpikir sangat disayangkan wilayah secantik itu harus ada kerusuhan,” ucapnya.
Ia juga pernah ditugaskan ke luar negeri seperti ke Prancis, Rumania, Singapura, dan India, (selengkapnya lihat grafis).
4. Kisah cinta menarik dengan sang istri
Agung terkenal dengan sikapnya yang ramah dan bersahabat kepada semua orang. Agung juga ternyata sosok family man. Ia sangat menyayangi keluarganya. Bahkan dirinya dan sang istri I Gusti Agung Ayu Warastuti Eka Putri, terlihat sebagai pasangan yang romantis.
Agung menceritakan, pertemuannya dengan perempuan yang ia cintai tersebut sangat menarik. “Saat itu saya dikenalkan oleh keluarga, ada seorang wanita. Mau atau tidak dikenalkan. Saya bilang boleh tetapi nama dan alamat tidak dikasih,” terang dia.
Karena penasaran dirinya mencoba mencari cara untuk bisa menghubungi wanita yang mau dikenalkan oleh saudaranya tersebut.
5. Perkenalan dengan istri lewat pusat informasi Telkom 108
Ia berusaha mencari nomor telepon sang istri dari layanan informasi Telkom 108. Ia melacak nomor kantor ayah mertua. Setelah dapat, ia menghubungi kantor dan kemudian meminta nomor telepon rumah ayah mertuanya.
“Dikasih saja. Kemudian satu waktu saya hubungi dan kebetulan istri saya yang angkat dan akhirnya kami mengobrol,” kata dia.
Lama obrolan berlangsung, Agung Ayu, istrinya sempat menanyakan dari mana nomor itu didapat. Dirinya mengaku jika menemukan nomor tersebut dari 108.
“Dia langsung ketawa saat itu setelah saya bilang dari 108,” ucapnya disertai tawa.
Selama mereka berkenalan, ada satu kisah menarik lainnya. Agung berpacaran dengan Agung Ayu tanpa melihat langsung wajahnya. Mereka hanya tiga kali berjumpa hingga akhirnya memutuskan menikah pada tahun 2006. Pasangan ini dikaruniai satu orang anak.
6. Akui senang bertugas di Balikpapan dan dukung penuh millennial
Kepindahannya setahun lalu di Kota Balikpapan dan menduduki posisi sebagai Komandan Kodim 0905 Balikpapan, rupanya membawa kesan tersendiri bagi dirinya.
Walau terdapat rintangan cukup besar, yaitu berhadapan dengan kondisi pandemik COVID-19, ia tetap bersemangat menjalankan tugas. Agung mengakui, berada di Kota Balikpapan membuat dirinya tenang karena kondisi kota dan masyarakatnya yang sangat menghargai satu sama lain. Selain itu menurut Agung, generasi millennial Balikpapan bisa diajak bekerja sama untuk peduli terhadap kota.
“Bersyukurlah tinggal di Kalimantan. Maka itu saya dan anggota saya menggunakan cara-cara yang millennial juga, karena memang di kota Balikpapan anak mudanya yang terdepan,” jelasnya
https://kaltim.idntimes.com/news/kaltim/melani-indra-hapsari/profil-dandim-0905-balikpapan-tegas-namun-romantis