Pendiri komunitas E-waste RJ, Rafa Jafar (TN 29), menekankan pentingnya pemuda Indonesia beradaptasi dengan berbagai perkembangan

INFO NASIONAL-Sejak dulu, Indonesia sangat kaya dengan budayanya yang beragam, dan itu harus menjadi kebanggaan generasi muda. “Dari segi teknologi mungkin kita sedang berkembang. Tetapi dari segi budaya, bangsa Indonesia juara sejak dulu. Budaya kita keren, kita tidak boleh minder,” kata komikus Indonesia yang bekerja untuk Marvel dan DC Comics, Ario Anindito, dalam sebuah talkshow “Pemuda Indonesia, Pemuda Berkarakter”, 28 Oktober lalu.

Rasa bangga pada budaya Indonesia ditunjukkan Ario saat dia menggarap komik terbaru Marvel, Star Wars: The High Republic dengan menampilkan budaya Indonesia dalam beberapa karyanya. Salah satu kreasinya adalah menyelipkan gambar Macan Cisewu dari Garut, Jawa Barat yang sempat viral beberapa tahun lalu dalam komik Deadpool, Secret Empire: United, produksi Marvel.

Menurut Ario, pemuda Indonesia berkarakter adalah pemuda yang tidak pernah lupa pada akarnya bahwa dia adalah orang Indonesia dan berbudaya Indonesia. “Apa pun yang kita lakukan, mau  (menggunakan) kecanggihan teknologi seperti apa pun, kita harus tetap ingat dan bangga dengan Tanah Air,” ujarnya.

Di talkshow yang sama, pendiri komunitas E-waste RJ, Rafa Jafar, menekankan pentingnya pemuda Indonesia beradaptasi dengan berbagai perkembangan. “Perubahan terjadi dengan sangat cepat dan sangat signifikan, didorong perkembangan teknologi. Oleh karena itu, kita harus punya skill beradaptasi yang cepat pula,” ujar siswa SMA Taruna Nusantara ini.

Rafa yang mendirikan Komunitas E-waste sejak enam tahun lalu, mengumpulkan barang-barang elektronik bekas untuk didaur ulang. Banyak orang bingung memperlakukan barang-barang elektronik bekas. Dibuang sembarangan berbahaya, jika disimpan juga berbahaya karena mengandung racun. 

“Kami menyediakan drop box  khusus sampah elektronik di 17 titik di 9 kota di seluruh Indonesia. Untuk barang-barang yang lebih besar seperti TV dan radio bisa dikirimkan melalui paket sampah elektronik,” kata pemuda yang menjadi pembicara dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB di Maroko, November 2016.

Isu lingkungan juga menjadi perhatian Blandina Isabella Patty. Ia adalah pendiri dan penggerak komunitas Earth Hour Jayapura, Papua, yang mengkampanyekan peningkatan kesadaran peduli lingkungan kepada siswa dan pemuda. “Kami memberi pemahaman tentang isu-isu lingkungan yang kontekstual dengan masalah-masalah yang ada di Papua,” kata Bella.

Menurut Bella, isu itu antara lain terkait kelestarian hutan dan juga perlindungan keanekaragaman hayati yang ada di hutan tersebut. “Pembalakan hutan dan illegal logging semakin luas, merambah kemana-mana, dan itu sangat membahayakan keanekaragaman hayati di hutan tersebut,” ucap Bella.

Dia berharap melalui kegiatan yang dilakukan, tidak saja membuat generasi muda paham bahwa populasi burung cenderawasih sudah sangat sedikit, tetapi juga memberi kesadaran kepada mereka untuk melindunginya.

Menurut Bella, manusia hidup di bumi ini pasti diberi tanggung jawab oleh Tuhan. Salah satunya diwujudkan dalam memelihara kelestarian lingkungan.“Saya berharap generasi muda Papua juga membawa dampak yang baik bagi lingkungan di Tanah Papua, dan juga di bumi tempat kita berpijak sehingga tetap lestari,” ujarnya.

Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hendarman, menuturkan bahwa SDM yang unggul adalah pembelajar sepanjang hayat yang memiliki enam ciri. Ciri tersebut yaitu beriman, bertakwa terhadap Tuhan YME, dan berakhlak mulia; mandiri; gotong royong; kreatif; bernalar kritis; berkebinekaan global.

Untuk itu Puspeka melakukan berbagai strategi penyebarluasan konten nilai-nilai Pancasila di berbagai media, termasuk melalui media sosial seperti Instagram @cerdasberkarakter.kemdikbudri, Facebook dan Youtube CerdasBerkarakterKemdikbud RI, laman https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id, dan tiktok @cerdasberkarakter. (*) https://nasional.tempo.co/read/1401020/pemuda-indonesia-berkarakter/full&view=ok

 

Scroll to Top