Senin, tanggal 18 Oktober 2021 SMA Taruna Nusantara menyelenggarakan Upacara Bendera yang dihadiri oleh seluruh Pamong dan Siswa Kelas XI dan XII. Sedangkan kelas X masih melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Daring.
Kepala SMA Taruna Nusantara, Mayjen TNI (Purn.) Tono Suratman dalam amanatnya menyampaikan empat hal:
PERTAMA, ucapan selamat datang kepada seluruh Siswa kelas XI yang kembali hadir di kampus SMA TN untuk mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kegiatan PTM sangat penting karena sebagai sekolah berasrama penuh, SMA TN memerlukan pelatihan dan pengasuhan yang tidak bisa dilaksanakan secara daring. Output karakter Siswa yang ingin dibangun melalui pelatihan dan pengasuhan di SMA TN adalah sikap Mandiri, Disiplin, Bertanggung jawab, Jujur, Tangguh, Tanggon dan Trengginas.
KEDUA, ucapan terimakasih kepada seluruh Siswa kelas XI yang kembali ke kampus sambil membawa benih tanaman langka yang jumlahnya sekitar 730 pohon. Antara lain, benih pohon Cendana, Ulin, dan Gaharu, serta buah-buahan yang akan ditanam di sekitar kampus SMA TN dan di daerah yang memerlukan penghijauan. Kegiatan ini, kata Kepala Sekolah, meskipun hanya sebuah langkah kecil tetapi dinilai sangat penting sebagai bagian dari gerakan bersama masyarakat dunia untuk meredam peningkatan emisi gas karbon yang semakin memprihatinkan.
KETIGA, agar kegiatan PTM berlangsung sehat, aman dan nyaman, maka seluruh Pamong dan Siswa wajib menjaga kesehatan masing-masing dan selalu melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19. Hal ini tetap perlu meskipun hampir 100% Siswa dan Pamong sudah menerima vaksin Covid-19 secara penuh.
PTM dilaksanakan dengan 50% kapasitas. Satu kelas yang biasanya terdiri dari 30 – 32 Siswa, diubah menjadi hanya 16 – 18 siswa per kelas. Hal ini mengharuskan rombongan belajar bertambah menjadi 60 rombel sehingga PTM dilaksanakan secara bergilir pagi dan sore hari.
KEEMPAT, Kepala SMA TN mengajak semua pihak bersyukur karena berkat disiplin, latihan keras, dan pengaturan pelatnas, akhirnya Piala Thomas Kejuaraan Bulutangkis Dunia Beregu Putera bisa direbut kembali oleh Indonesia. Hal ini merupakan kebanggaan Indonesia dan juga inspirasi bagi kita semua sebagai sebuah bangsa besar.