infosumsel.ID | Palembang– Kepemimpinan Polrestabes Palembang resmi berganti pada Kamis 5 Januari 2021 lalu. Jika sebelumnya dijabat Kombes Pol Anom Setyadji SIK, maka sekarang dipimpin oleh Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra SIK, MS.i CHPR.
Bisa dikatakan, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra SIK, MS.i CHPR sedikit banyak sudah memahami wilayah Palembang. Sebab sebelumnya ia berdinas di Karo SDM di Polda Sumsel.
Lahir di Kota Sukabumi, Pada 19 Mei tahun 1975, dirinya mempunyai banyak prestasi sejak duduk di bangku sekolah hingga mengantarkan Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra SIK MSI menjadi pimpinan Polrestabes Palembang.
Dibesarkan dari keluarga sederhana namun tak menyurutkannya untuk belajar dengan tekun. Selama sekolah, menjadi juara umum pertama mulai dari SD, SMP hingga masuk Taruna sudah mejadi hal yang biasa. Bahkan dirinya mendapatkan beasiswa Super Semar.
Setelah menyelesaikan sekolah SMA taruna Nusantara di Magelang, pria murah senyum ini masuk AKABRI tahun 1996.
“Keinginan saya pertama kali lulus jadi anggota angkatan laut, karena saya jago renang dan pilihan kedua kepolisian,” katanya saat dibincangi
Lanjutnya, dirinya menuturkan kalau cita – cita menjadi polisi dari kecil tidak ada sama sekali. Alasan dirinya menjadi Polri karena pada saat itu ingin kuliah yang tidak mengeluarkan biaya.
“Jadi begitu saya lulus SMA Taruna Itu, saya mendaftar di UGM dan lulus teknik mesin, kemudian saya mendaftar STT telkom juga lulus, dan saat saya daftar lagi AKABRI juga lulus,” jelasnya.
Alasannya mencari kuliah yang gratis tidak lain karena orang tua tidak mampu membiayai, saat itulah ia pilih AKABRI.
“Ketika ditunjuk jadi polisi saya siap karena di keluarga saya tidak ada yang menjadi polisi,” jelas Irvan.
Setelah menjadi anggota Polri danorang nomor satu di Polrestabes Palembang ini banyak mendapatkan pengalaman kerja, seperti saat di Jakarta dirinya lama di tranportasi lalu lintas . Dirinya juga 6 tahun menjadi dosen STMT (Sekolah Tinggi Manajemen Trisakti ) saat itu dirinya mengajar manajemen lalu lintas.
Kemudian dirinya banyak akrab dengan beberapa teman dari stakeholder lalu lintas, dinas perhubungan, dinas PU dan ia juga merupakan anggota dewan tranportasi kota Jakarta.
“Saya menyenangi lalu lintas itu, termasuk ketika pak Kapolri menyatakan bahwa tilang itu seyogyanya tidak lagi bertemu pelanggar dan petugas di lapang. Ini saya tertarik, mungkin dalam waktu dekat ini saya akan ajukan ke Pak Walikota Palembang boleh tidak kota Palembang ini di jadikan contoh tilang Elektronik agar berjalan” ungakapnya.
Lanjutnya, pada saat bertugas di SDM, tentu memiliki tantangan yang berbeda lagi karena dari sumber daya organisasi ini ada orang prinsipnya ada mesin, ada uang dan ada cara.
“Ternyata sumber daya manusia itu yang paling penting. Dan saya setuju pak Jokowi mengatakan SDM unggul, kemudian pak Kapolri juga mengemukakan SDM Unggul berbasis teknologi. Pak Kapolda Sumsel apalagi. Jadi saya menyatakan SDM itu sesuatu yang penting dalam Organisasi apapun terutama Polri,” terangnya.
Pola pikir dirinya pun berubah dari mendalami lalu lintas berubah mendalami Sumber daya manusia.
“Saat saya masuk di Sumsel saya di SDM, bersama Bapak Kapolda, Waka Polda dan teman-teman saya mempelajari di Sumsel ini hal itu utama apa Manusianya baik masyarakat dan anggota, ternyata narkoba, banyak sekali anggota Polri Terlibat Narkoba,” ucapnya
Karena itulah dia ingin membuat trobosan yakni membuat surat pengakuan dosa. Jadi ia sampaikan ke anggota untuk mengaku kalau benar-benar terlibat narkoba.
“Kita sama-sama berjuang keluar dari narkoba masalah ini. Dari sana kita adakan pelatihan, pak Kapolda Sumsel memberikan cara agar keluar dari masalah ini, dengan diberi motivasi, pembelajaran, dari sisi agama dan lain-lain,” terangnya.
https://www.infosumsel.id/read/2021/02/14/2268/mengenal-sosok-kapolrestabes-palembang-kombes-pol-irvan-prawira-satyaputra
Editor: Yuliani