MYLESAT.COM – Menerbangkan pesawat yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia, Letkol Pnb Ig. Widi Nugroho, S.T., M.M.D.S. pun menuliskan buku yang mengupas tuntas proyek N219 Nurtanio dalam sebuah buku karyanya. Buku inilah yang dikupas dalam acara Bedah Buku “N219 Karya Anak Bangsa Untuk Indonesia” di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), Lembang, Kamis (10/12). 

Acara ini dibuka secara resmi oleh Komandan Seskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P. M.Tr (Han)., di Bangsal Srutasala, Seskoau.

Danseskoau mengawali sambutannya dengan mengatakan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menekankan pemberdayaan seluruh potensi nasional dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri guna mengantisipasi lompatan teknologi dalam mengahadpi Revolusi Industri 4.0.

“Bukan lagi bangsa yang besar mengalahkan bangsa yang kecil, melainkan bangsa yang cepat mengalahkan bangsa yang lambat,” ujarnya mengutip pernyataan Jokowi.

Hal ini juga mencakup dunia penerbangan atau kedirgantaran, sehingga untuk mewujudkannya melalui program pembangunan Indonesia Maju, salah satu di antaranya menargetkan SDM yang unggul, kreatif, dan inovatif.

Dikatakan bahwa upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa, menandai langkah strategis industri penerbangan Indonesia.

PTDI siap menawarkan N219 Nurtanio. Foto: beny adrian/ mylesat.com

PT Dirgantara Indonesia dan LAPAN didukung TNI AU bekerja sama menciptakan N219 dan terbang perdana pada 16 Agustus 2017.

“Dapat dikatakan N219 adalah mahakarya anak bangsa sebagai wahana pembelajaran antar generasi yang membuka peluang untuk kemajuan kedirgantaraan Indonesia,” jelasnya.

Untuk mengulas buku ini, dihadirkan pembicara termasuk penulis buku Letkol Pnb Ig. Widi Nugroho.

Sementara reviewer buku N219 Karya Anak Bangsa Untuk Indonesia antara lain Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Prof. Dr. Bambang Kismono Hadi, Kepala Divisi Flight Test Center (FTC) PTDI Periode 2004-2018 Hindawan Hariowibowo, Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, dan Asops KSAU Marsda TNI Henri Alfiandi sebagai keynote speaker.

Letkol Pnb Ig. Widi Nugroho mengatakan, program N219 ditujukan untuk tiga hal. Yaitu kemampuan mendesain dan memproduksi, wahana belajar bagi kaum milenial yang terlibat didalamnya, dan membangkitkan industri aviasi untuk berkembang bersama.

N219, menurutnya sebagai kolaborasi kerja sama PT DI dan LAPAN serta keterlibatan TNI AU yang meneruskan semangat Nurtanio dan R. J. Salatun yang merupakan cikal bakal berdirinya PTDI dan LAPAN yang juga perwira TNI AU.

Dikatakan bahwa program N219 tidak berhenti di sebuah desain, tetapi lanjut ke prototype baik test development maupun prototype design.

Pesawat N219 Nurtanio melaksanakan roll out pada 10 Desember 2015, kemudian 16 Agustus 2017 melaksanakan terbang perdana dan hingga saat ini secara rutin melaksanakan test flight.

“Mari kita mendoakan diakhir tahun 2020, PTDI akan mendapatkan type certificate untuk pengoperasian pesawat N219 dan dipergunakan secara publik,” harapnya.

Acara yang diselenggarakan juga secara daring ini diharapkan dapat membuka wawasan, pengetahuan, dan informasi mengenai proses dari awal hingga uji terbang pesawat N219 sampai dengan bagaimana prospek ke depan karya anak bangsa ini tetap mengudara dan menjangkau pelosok nusantara Indonesia.

Tak Hanya Terbangkan, Letkol Pnb Widi Nugroho Juga Luncurkan Buku “N219 Karya Anak Bangsa Untuk Indonesia”