Letda Tek Elsa Putri Hardiyanti (TN 23) menjadi ahli penjinak bom wanita pertama di TNI AU

TNI AU Lahirkan Wanita EOD Warrior Pertama

TNI Angkatan Udara kembali melahirkan seorang  EOD Warrior (sebutan bagi para EOD technician), setelah Letda Tek Elsa Putri Hardiyanti, S.Tr.(Han), alumni AAU 2019 berhasil menyelesaikan pendidikan Explosive Ordnance Disposal (EOD) di NAVSCOLEOD, Amerika Serikat. Saat ini, Letda Tek Elsa menjadi orang kedua yang masih aktif berdinas di TNI, sekaligus menjadi wanita pertama yang berhasil lulus menempuh pendidikan di NAVSCOLEOD. 

Pendidikan di NAVSCOLEOD merupakan salah satu pendidikan terberat, bahkan bagi US Military, karena dituntut memiliki ketahanan fisik yang prima dan kemampuan bekerja dalam pressure yang sangat tinggi.  Sekolah ini mendidik dan melatih siswanya dalam cara pengamanan terhadap seluruh ground dan air munition yang berasal dari seluruh dunia baik dalam kondisi normal maupun kondisi emergensi. Selain itu, diajarkan pula penanganan terhadap improvised explosive device (IED), dan juga weapon of mass destruction (WMD) yang digunakan pada senjata biologis dan kimia. Di samping hal tersebut, mengingat background Indonesia sebagai spot perang pada zaman dahulu, banyak ditemukan unexploded ordnance (UXO), yang membutuhkan penanganan khusus agar tidak timbul kerugian jiwa maupun materiel.

Saat ini Letda Tek Elsa Putri Hardiyanti, S.Tr (Han) berdinas sebagai Ps. Kaunitdemolisi Bengdemorek Siins Sathar 64 Depohar 60 Madiun.

#tniau #swabhuwanapaksa #jauhdilangitdekatdihati #puspentni #airmenradio #airmentv #jagakesehatan

Scroll to Top