Komisaris Polisi Ronaldo Maradona Timbul Parasian Parsaoran Siregar (TN 7), Polisi Pengacak-acak Jaringan Narkoba

VIVA – Polres Metro Jakarta Barat tercatat sebagai polisi yang sangat aktif melakukan penangkapan kasus kriminalitas khususnya narkoba. Dalam sebulan saja sudah banyak yang diungkap. Mulai dari kasus kecil hingga kelas kakap. 

Banyak pula yang diincar, dari warga biasa hingga public figur. Tak jarang kalangan artis dan selebram yang belakangan ini terciduk oleh satuan narkoba Polres Jakarta Barat.

Ada sosok komandan yang kuat di belakang aksi para anak buahnya. Dia adalah Komisaris Polisi Ronaldo Maradona Timbul Parasian Parsaoran Siregar. Ronaldo baru menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba di Polres Barat sejak Februari 2020 kemarin.

Meski terbilang singkat, prestasi yang ditonjolkannya sangat banyak. Teranyar, dia dan timnya berhasil mengungkap peredaran narkoba jaringan internasional dengan menyita 18 Kg sabu.

Ronaldo dalam beberapa kali kesempatan selalu memberikan pernyataan jika dia tidak mengincar sosok artis pemakai narkoba. Tetapi, setiap aduan dari masyarakat akan selalu diproses tanpa pandang bulu.

“Kita tidak pernah nargetin profesi atau background tertentu. Setiap yang diinfokan masyarakat pasti kami tindak lanjuti,” ujar Ronaldo membuka pembicaraan pada VIVA, Selasa 28 Juli 2020.

Disamping soal pekerjaan, Ronaldo juga menceritakan mengenai asal usul namanya yang mirip dengan pemain sepak bola. Dua nama besar pemain sepakbola yakni Ronaldo dan Maradona.

“Kalau Maradona itu ceritanya begini, jadi pas ibu saya hamil tua ketika itu nonton bola sama bapak. Kebetulan pemainnya Maradona. Jadi kalau Maradona bikin gol, akan dikasih nama Maradona, Eh kejadian deh Maradona cetak gol. Ini sih menurut cerita ortu saya,” kata Ronaldo yang lulusan Akademi Kepolisian tahun 2003 itu.

Sementara untuk nama Ronaldo ternyata bukan dari pemain sepakbola, melainkan diambil dari kakeknya. “Karena juga ngafans berat sama Presiden Amerika yang juga artis koboi, Ronald Reagan. Cuma supaya enak didengar katanya ditambahkan O, jadi Ronaldo,” ucap dia.

Pria kelahiran Bandung 22 September 1980 ini juga tercatat punya banyak prestasi. Sejak lulus Akpol, Ronaldo langsung menduduki sejumlah jabatan strategis.

Kemampuannya memimpinpun didapuknya sejak menjadi Komandan pleton pengendali massa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, setahun setelah dia lulus Akpol yakni 2004.

Ronaldo diketahui juga lulusan PTIK tahun 2010 dan Sespimmen Polri tahun 2017. Selain itu, sejumlah jabatan juga pernah ditorehnya, di antaranya: 

  1. Feb 2020 sampai sekarang, Kasat Narkoba Polres Jakbar
  2. 2018-2020 Agen Madya pada BIN
  3. 2016-2017 Tenaga Ahli Menko bidang Kemaritiman
  4. 2015-2016 Tenaga Ahli Menko Polhukam
  5. 2015 Kabag Ops Polres Tanah Bumbu, Kalsel
  6. 2012-2015 Kasat Reskrim Polres Tanah Bumbu Kalsel
  7. 2012 Panit Indagsi Dit Krimsus Polda Kalsel
  8. 2011 Kanit Reskrim Polres Tanah Laut Kalsel
  9. 2010-2011 Kapolsek Pelaihari Kota
  10. 2009 Danki Taruna Akpol
  11. 2006-2008 Danton Taruna Akpol
  12. 2006 Kanit Reskrim Polres KP3 Tanjung Priuk
  13. 2005-2006 Kanit Identifikasi Reskrim Polres Metro Bekasi Kabupaten
  14. 2005 Kanit Resmob Polres Metro Bekasi Kabupaten
  15. 2004-2005 Danton Dalmas Dit Sabhara Polda Metro Jaya

https://www.viva.co.id/berita/metro/1288191-kompol-ronaldo-maradona-polisi-pengacak-acak-jaringan-narkoba?page=all&utm_medium=all-page

Scroll to Top