Rabu, 24 Mei 2023 pk. 14.30, seluruh siswa kelas X SMA Taruna Nusantara menggelar karya proyek kelompok mereka masing-masing untuk dipresentasikan kepada Siswa kelompok lain dan para Pamong.
“Gelar Karya” yang bertempat di GOR SMA TN ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka melalui pembelajaran berbasis proyek.
Melalui “Gelar Karya” seperti ini ada beberapa nilai keunggulan yang didapat siswa, antara lain:
1. Meningkatkan rasa percaya diri siswa
Siswa menjadi lebih percaya diri ketika mereka dihadapkan pada kesempatan untuk dapat mempresentasikan proyek mereka di depan publik, terutama jika mereka berhasil dengan baik dalam menyelesaikan tugas tersebut.
Pembentukan rasa percaya diri itu bisa menjadi tahapan dalam mencapai target pembelajaran selanjutnya.
2. Memfasilitasi transfer pengetahuan
Siswa yang menunjukkan proyek mereka akan dapat berbagi dan membagikan pengetahuan dengan siswa lain dan para Pamong. Hal ini bisa memberikan kesempatan bagi siswa lain untuk mempelajari tentang cara berpikir, metode dan strategi yang bekerja, serta perkembangan terkini dalam teknologi dan terapan dalam bidang akademis mereka.
3. Membuat belajar lebih menyenangkan
Presentasi proyek bisa menjadi suatu cara yang menyenangkan dan menarik untuk mempelajari suatu topik. Dalam kegiatan seperti ini, siswa menghadapi tantangan agar lebih kreatif untuk menyelesaikan proyek mereka. Itu bisa memicu ingatan internal dan menghasilkan pengalaman serta kesenangan dalam belajar.
4. Mempromosikan nilai etika dan kecerdasan emosional
Pada saat presentasi, siswa yang menunjukkan proyek mereka akan belajar mempromosikan nilai – nilai seperti kejujuran, integritas, kerjasama, dan kepemimpinan. Membangun kemampuan interpersonal dan keterampilan seperti ini sangat penting dalam menetapkan fondasi kepercayaan diri, etika, dan nilai-nilai yang penting dalam kehidupan siswa.
5. Memberikan pengalaman nyata dalam lingkungan belajar
Pembelajaran berbasis proyek adalah cara yang baik dalam menciptakan pengalaman belajar yang berkualitas. Mengalihkan fokus dari teori ke praktek dengan mempresentasikan hasil kerja praktis di depan audience adalah sebuah pembelajaran nyata yang penting sebagai pengalaman belajar.
Riuh rendah dan keseruan presentasi yang secara bergilir dilakukan oleh kelompok-kelompok siswa benar-benar mendorong didapatnya pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus ilmiah.