Profil dan Foto Maulidya Sari Daulay (TN 23), Gadis Cantik yang Lulus Perwira TNI AU

Profil dan Foto Maulidya Sari Daulay (TN 23), Gadis Cantik yang Lulus Perwira TNI AU

Jul 19, 2019By admin SMATN

 
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah profil dan foto cantik Maulidya Sari Daulay.

Diberitakan sebelumnya, perasaan bangga bercampur haru dirasakan AKBP Haris Daulay tatkala putrinya Maulidya Sari Daulay lulus jadi perwira TNI AU setelah menempuh pendidikan sebagai taruni di Akademi Angkatan Udara (AAU).

"Tarharu kita atas upaya yang telah dia lakukan. Kita orangtua kan hanya mengarahkan supaya tercapai cita-citanya. Alhamdulillah dia bisa selesai pendidikan selama 4 tahun. Bisa Tepat waktu," kata Haris Daulay yang diwawancara via seluler, Rabu (17/7/2019).

Tahun ini Maulidya merupakan lulusan angkatan ketiga dari Taruni Akademi AU.

Putri Kepala BNN Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat itu merupakan satu dari 9 taruni TNI AU yang dilantik langsung sebagai perwira oleh Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa 16 Juli 2019 kemarin.

Komposisi jumlah perwira TNI dan Polri yang dilantik yakni: Akmil Putra 244, Putri 15, Jumlah 259; Akademi Angkatan Laut (AAL) Putra 103, Putri 14, Jumlah 117; Akademi Angkatan Udara (AAU) Putra 90, Putri 9, Jumlah 99; dan Akademi Kepolisian (Akpol) Putra 256, Putri 50, Jumlah 306.

Ditanya apa kunci keberhasilan anaknya hingga bisa lulus menjadi perwira TNI AU, Haris mengungkapkan kalau kedisiplinan yang digembleng pada anak-anaknya sejak kecil merupakan modal utama hingga putrinya bisa berhasil menggapai cita-citanya.

Terlebih Maulidya sendiri memiliki keinginan dan cita-cita yang kuat untuk menjadi tentara.

Pasalnya setelah menempu pendidikan SD dan SMP di Pontianak, dia meminta untuk melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara di Magelang.

"Pada saat waktu anak-anak belajar ya belajar, dan pada saat waktunya salat ya salat. Pada saat libur sekolah boleh bermain. Kita arahkan pendidikannya memang harus baik. Kalau memang itu keinginan dan cita-citanya, silahkan serta usaha bagaimana bisa lulus. Jelasnya ya belajar dan berlatih," kata Haris.

Menurut Haris, anaknya akan menempuh pendidikan lagi untuk bisa menjadi penerbang setelah lulus dari pendidikan taruna.

TNI AU sendiri saat ini memiliki berbagai alutsista untuk menjaga kedaulatan RI.

Para perwira yang baru lulus taruna tentu akan mendapatkan pendidikan lanjutan menjadi calon penerbang berbagai alutsista strategis yang dimiliki TNI AU seperti Sukhoi Su-30.

Belum lagi pada 2019 ini rencananya ada dua Sukhoi Su-35 akan tiba di Indonesia dan akan menjadi pesawat tempur canggih milik TNI.

Maulidya Sari Daulay

Biofile
Lahir: Pontianak, 29 Juli 1997
SD: Pontianak
SMP: Pontianak
SMA: SMA Taruna Nusantara Magelang

Jokowi Lantik 781 Taruna

Presiden Joko Widodo melantik perwira TNI dan Polri lulusan Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Kepolisian (Akpol) 2019.

Upacara pelantikan berlangsung di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa (16/7/2019) pagi.

Ada 781 taruna yang sudah menyelesaikan pendidikannya dan dilantik oleh Kepala Negara.

Mereka dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 53 TNI Tahun 2019 dan Nomor 54 Polri Tahun 2019 tentang pengangkatan Taruna Taruni Akmil dan Akpol menjadi Perwira TNI dan Polri.

Sebelum melantik, Jokowi selaku inspektur upacara mengambil sumpah para calon perwira TNI dan Polri tersebut.

"Saya mengingatkan tantangan-tantangan besar di depan mata. Dunia sekarang ini penuh dengan disrupsi, perubahan, risiko-risiko. Dunia juga semakin kompleks, penuh dengan kejutan-kejutan yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan-hitungan kita," kata Jokowi di dalam akun Instagramnya.

Hal-hal baru yang muncul itu menuntut adanya perubahan cara kerja kita dalam menghadapi masalah. Robot mutakhir, kecerdasan buatan, memang telah mempermudah manusia di banyak hal termasuk di dunia kemiliteran dan kepolisian.

Tetapi di saat yang sama juga menimbulkan jenis-jenis kejahatan baru.

Menurutnya di dunia kemiliteran terjadi perkembangan luar biasa dalam strategi, taktik, dan sistem persenjataan.

Kepolisian juga dituntut semakin canggih memberantas kejahatan digital, penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan ketertiban, serta perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Maka, tidak ada pilihan lain bagi TNI dan Polri: juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bekerja dengan penuh kecepatan, serta melengkapi diri dengan sistem, teknologi, dan cara-cara terkini," katanya lagi.

Komposisi jumlah perwira TNI dan Polri yang dilantik yakni: Akmil Putra 244, Putri 15, Jumlah 259; Akademi Angkatan Laut (AAL) Putra 103, Putri 14, Jumlah 117; Akademi Angkatan Udara (AAU) Putra 90, Putri 9, Jumlah 99; dan Akademi Kepolisian (Akpol) Putra 256, Putri 50, Jumlah 306.

Peraih Adhi Makayasa dari Akmil adalah Fajar M Al Farouk dari Korps Penerbang Angkatan Darat.

Pria kelahiran Bondowoso, 12 September 1996 itu merupakan putra dari seorang purnawirawan TNI AD bernama Kasiyadi.

Kemudian dari AAL, peraih Adhi Makayasa adalah Ariz Pama Yudhaprawira dari korps pelaut.

Ariz yang lahir di Jakarta, 30 Juli 1997 itu merupakan putra dari seorang prajurit TNI AL bernama Sumarto.

Adapun dari AAU, peraih Adhi Makayasa adalah M Ihza Nurrabanni dari korpsTeknik.

Pria kelahiran Sleman, 26 Agustus 1996 itu merupakan putra seorang PNS guru yang bernama Sukijo.

Peraih Adhi Makayasa dari Akpol adalah Muhammad Idris pemuda dari Jorong Mudiak Lawe, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan.

Selain mendapatkan Adhi Makayasa , Muhammad Idris juga meraih tiga penghargaan lain yakni: Ati Tanggon Emas, Ati Trengginas Perak, dan Ati Tangkas Perak. Editor: Indry Panigoro https://manado.tribunnews.com

Related post

Top