Liputan6.com, Natuna - "Bakti Nusantara selalu tentang menjaga kepercayaan dan amanah," kata Direktur Eksekutif Yayasan Tunas Bakti Nusantara Teguh Dwi Nugroho di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu, 25 September 2019.
Hajat tahunan organisasi non-profit ini diselenggarakan pada 23--25 September 2019 di Segeram, kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di pulau termasuk garda terdepan wilayah Indonesia.
Penyelenggaraan Bakti Nusantara (BN) 2019 diceritakan Teguh tak lepas dari peran berbagai pihak yang terlibat, termasuk pihak pemerintah, swasta, bahkan para relawan, mengingat tidak kecil secara skala maupun dana. Karena itu, menjaga amanah dalam pelaksanaannya jadi sangat esensial.
Amanah yang akhirnya diperoleh, tutur Teguh, didapat lewat pembangunan kepercayaan yang tak lelah dilakukan. "Bahkan kami tetap menjaga hubungan dengan Bakti Nusantara di tiga periode sebelumnya," kata lelaki yang berprofesi sebagai dokter bedah itu.
Ia menambahkan, penyelenggaraan BN jadi bukti bahwa banyak orang yang ternyata masih berhati baik, peduli, dan tak semata mementingkan diri sendiri. Apalagi, penyelenggaraan acara ini lebih dulu soal ide, baru mencari dana guna menutupi gagasan yang dimaksud.
Berbeda dengan bakti sosial pada umumnya, BN dinilai Teguh sangat holistik. Pembangunan ada, kesejahteraan dari warga setempat juga diperhatikan. Karenanya, dalam pelaksanaan, kegiatan Bakti Nusantara dibagi menjadi Bangun Nusantara, Sehat Nusantara, dan Inspirasi Nusantara.
"Bakti Nusantara sebenarnya yang paling ditonjolkan adalah Inspirasi Nusantara. Kami mau timbulkan persepsi, semua bisa diraih, semua bisa diperoleh, asal sekolah ada, sekolah memadai, bisa menunjang mimpi anak-anak," paparnya pada Liputan6.com.