Mayor Tek Alradix Djansena (TN 6) dan Mayor Laut (P) Wayan Mahardhika Wijaya (TN 6) mewakili TNI Hadiri Acara Temu Alumni Akademi Pertahanan Jepang

Mayor Tek Alradix Djansena (TN 6) dan Mayor Laut (P) Wayan Mahardhika Wijaya (TN 6) mewakili TNI Hadiri Acara Temu Alumni Akademi Pertahanan Jepang

Dec 02, 2019By admin SMATN

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - TNI mengirimkan beberapa perwira lulusan Taruna Akademi Pertahanan Jepang (NDA) dalam rangka membangun network alumni NDA Jepang di level internasional serta menjadi jembatan penghubung antar negara-negara asal alumni dengan Angkatan Bersenjata Jepang, bertempat di Kantor Kementerian Pertahanan, Tokyo, Jepang, Kamis (28/11/2019).

NDA Jepang mengadakan reuni pertama alumninya dengan dihadiri negara-negara alumni kawasan Asia yaitu Thailand, Singapore, Malaysia, Philippines, Indonesia, Mongolia, Viet-Nam, ROK, Cambodia, Timor-Leste, Laos dan Myanmar.

"Sangat penting untuk memiliki ikatan yang kuat dengan Anda sekalian, dalam lingkungan keamanan nasional seperti yg berlaku saat ini. Kegiatan reuni ini diharapkan dapat meningkatkan saling pengertian dan saling percaya antar negara-negara asal alumni dengan Jepang," ungkap PM Jepang Shinzo Abe kemarin menyambut para perwira dari Asia.

Sementara itu Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono juga ikut menyambut mereka.

"Reuni ini merupakan upaya pertama untuk membangun network alumni National Defense Academy of Japan di level internasional yang nantinya dapat menjadi jembatan penghubung antara negara-negara asal alumni dengan Jepang. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang seperti kerja sama dalam penanganan bencana," ungkap Menhan Taro Kono.

Menurut sumber Tribunnews.com Jumat ini (29/11/2019), mereka yang berada di NDA maupun di JSDF Command and Staff College, pendidikan diselenggarakan murni dengan Bahasa Jepang sehingga peserta didik dari luar Jepang harus memiliki kemampuan Bahasa Jepang minimal Level N2.

"Pendidikan di NDA ditempuh selama 5 tahun (1 tahun pendidikan Bahasa Jepang, 4 tahun pendidikan sesuai kurikulum NDA). Selama 5 tahun pendidikan, taruna asal Indonesia tinggal satu kamar dengan taruna Jepang, mengikuti kegiatan belajar, ekstra kurikuler, dan latihan militer yang sama dengan taruna Jepang," ungkap sumber tersebut.

Selama pendidikan di Jepang, baik di NDA maupun di JSDF Command and Staff College, taruna maupun perwira TNI tetap berada di bawah supervisi dan pembinaan dari Athan RI di Tokyo.

Secara rutin mereka menghadap Athan RI Tokyo baik di kediaman maupun di tempat kerja untuk mendapat arahan, support, dan motivasi agar dapat menyelesaikan pendidikan sesuai hasil yang diharapkan.

Mereka juga turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di KBRI seperti kegiatan upacara bendera dalam rangka peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, lanjut sumber itu lagi.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
https://www.tribunnews.com/internasional/2019/11/29/tni-hadiri-acara-temu-alumni-akademi-pertahanan-jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak

Related post

Top