Liputan6.com, Natuna - Asa, mimpi, cita-cita. Sederet kata yang membuat langkah anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) di salah satu kampung tua di Natuna, Kepulauan Riau, yakni Kampung Segeram, tetap ringan melangkah demi mengenyam pendidikan walau dengan segala keterbatasan.
Mengingatkan kembali alasan mereka terus bersekolah, para relawan dalam gelaran Bakti Nusantara 2019 hari pertama, Senin, 23 September 2019, memilih mengisi Kelas Inspirasi dengan membuat majalah dinding (mading) bertema cita-cita.
"Cita-cita kalian saat besar mau jadi apa?" tanya Aisyah Sriwulandari, salah satu relawan Kelas Inspirasi. Jawaban beragam pun diberikan anak-anak kelas satu SD--delapan SMP, mulai dari dokter, guru, hingga polisi.
[bacajuga:Baca Juga](40443405 4069524 4070592/)
Dibagi jadi tiga kelompok, yaitu kelas 1--3 SD, 4--6 SD, dan 7--8 SMP, mereka membuat kreasi dari kertas marmer, kertas flanel, stik es krim, hingga spidol.
Selama kurang lebih satu jam, mereka bersemangat menuangkan ide dalam mading lewat berbagai kreasi. Ada yang membuat gambar sesuai cita-cita, origami ragam bentuk dan warna, juga menggambarkan asal-muasal disertai mimpi hendak dicapai.
Berselang di antaranya, tak lupa mereka tetap bermain menggunting kertas marmer, serta menerbangkan pesawat kertas yang dibuat bersama. Suasana hangat dan euforia dalam berkarya kentara terasa.
Sebelum makan siang, karya 23 siswa berhasil rampung dan dengan bangga diperlihatkan di depan kelas. Senyum terkembang, beberapa ada yang malu, tergores jelas dari sudut bibir anak-anak di salah satu wilayah paling utara di Natuna, Kepulauan Riau.