Azzahra Jelita Kusuma Pamilih Juara Lomba Debat Tingkat Nasional

Azzahra Jelita Kusuma Pamilih Juara Lomba Debat Tingkat Nasional

Nov 09, 2017By admin SMATN

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Tutur katanya lugas, namun tertata begitu rapi. Kesan cerdas begitu terpancar dari sosok bernama Azzahra Jelita Kusuma Pamilih, seorang siswi kelas XII SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang.

Rasanya pantas, kalau baru-baru ini, gadis asal Karanganyar tersebut, meraih predikat juara satu, dalam lomba debat Bahasa Indonesia tingkat nasional, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

“Awalnya ikut lomba di tingkat daerah, sampai akhirnya ditunjuk mewakili Provinsi Jawa Tengah untuk ikut di tingkat nasional,” katanya, Selasa (31/10/2017).

 

Tapi, siapa sangka, kalau minatnya di dunia debat, baru muncul saat mulai menempuh pendidikan di SMA TN.

Sebelumnya, minat remaja 16 tahun itu lebih condong ke mata pelajaran fisika.

Hal tersebut, di latar belakangi keinginannya, untuk mencoba hal baru.

“Selain itu, iklim diskusi sangat terbangun di sini (SMA TN), lingkungan sangat mendukung. Terlebih, kami tidak sekadar dididik akademik semata, tapi juga dituntut bisa tampil di depan, harus bisa menyusun argumen,” ucapnya.

Putri pasangan Bayu Tunggul Pamilih dan Irmawati Kusumastuti tersebut, menganggap keputusannya terjun ke dunia debat memang tepat.

Selain banyak pengalaman berharga yang didapat, wawasannya pun semakin luas.

“Ya, kita dituntut up to date, harus tahu apa saja yang sedang trending di khalayak ramai. Jadi, otomatis harus sering-sering explore. Melalui debat, kita bisa melihat argumen seseorang dari banyak sisi, dari perspektif lain,” ucapnya.

Selain menjadi andalan dalam setiap lomba debat, Azzahra rupanya juga memiliki kemampuan leadership yang mumpuni.

Buktinya, gadis kelahiran 16 Mei 2001 tersebut, saat ini menduduki posisi Ketua Umum III OSIS SMA TN.

“Memang dasarnya suka berorganisasi, terutama sejak masuk SMA TN. Dengan berorganisasi, kita bisa memahami karakter banyak orang, harus menerapkan cara berbeda-beda, untuk merangkul satu sama lain,” ungkap anak pertama dari dua bersaudara itu. (TRIBUNJOGJA.COM)

http://jogja.tribunnews.com

Related post

Top