Ahmad Haulian Yoga Pratama (TN 26) raih perak, Muhammad Salman Al-farisi (TN 26) raih perunggu IOI Jepang

Ahmad Haulian Yoga Pratama (TN 26) raih perak, Muhammad Salman Al-farisi (TN 26) raih perunggu IOI Jepang

Sep 12, 2018By admin SMATN

KOMPAS.com - Siswa Indonesia kembali unjuk prestasi membanggakan dalam kancah internasional. Empat siswa dari Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) berhasil meraih 3 medali perak dan 1 perunggu dalam International Olympiad in Informatics ( IOI) ke-30 yang berlangsung di Tsukuba, Jepang pada 1-8 September 2018.
 


1. Raihan 3 perak dan 1 perunggu
IOI ke-30 kali ini ini diikuti oleh 335 peserta dari 87 negara. Dalam dua hari pertandingan, Steven Wijaya, siswa SMA Kanisius Jakarta berhasil meraih nilai 326 dan menjadi urutan ke-34 dari total keseluruhan 335 peserta bertanding. Tidak kalah, Abdul Malik, kontingen termuda asal SMA Semesta BBS Semarang mendapatkan nilai 319 dan menjadi urutan ke-43. Begitu pula Ahmad Yoga siswa SMA Taruna Nusantara Magelang juga berhasil mendapatkan nilai 272 dan menduduki peringkat ke-84. Steven, Malik, dan Yoga mendapatkan kalungan medali perak. Sementara medali perunggu diperoleh siswa SMA Taruna Nusantara Magelang, Muhammad Salman dengan nilai 230.

2. Teratas regional ASEAN
Dibanding peserta dari negara-negara ASEAN yang mengikuti ajang IOI, Indonesia patut bangga karena Steven, Malik, Yoga, dan Salman berhasil membawa peringkat Indonesia paling atas dengan raihan 3 medali perak dan 1 medali perunggu.

Di bawah Indonesia ada Thailand (1 perak dan 3 perunggu) dan Filipina (1 perak). Prestasi TOKI kali ini lebih baik dibandingkan pencapaian sebelumnya yang hanya bisa meraih 3 medali perunggu dan 1 medali perak. Steven salah satu peserta mengaku senang dan bangga dengan pencapaian TOKI tahun ini. “Sebenarnya kita mampu mengerjakan tapi masalah utama soal mental dan banyak kehilangan angka karena suasana terlalu tegang,” ujar Steven yang telah dua kali mengikuti ajang IOI.

3. Indonesia tuan rumah IOI 2022
Siswa Indonesia meraih 3 medali perak dan 1 perunggu dalam International Olympiad in Informatics (IOI) ke-30 di Jepang.(Dok. Kemendikbud)
 
Para rombongan TOKI mulai dari peserta, pembina, dan pembimbing kembali ke Tanah Air, Sabtu (9/9/2018) dan disambut Kasubdit Peserta Didik Kemendikbud, Suharlan beserta jajaran di Terminal 2D kedatangan luar negeri, Bandara Soekarno Hatta. Suharlan bangga dengan prestasi TOKI meskipun belum membawa medali emas pulang ke Indonesia. “Prestasi anak-anak meningkat dan saya bangga dengan mereka apalagi tahun 2022 Indonesia akan menjadi tuan rumah IOI, artinya kita akan berusaha selama empat tahun mempersiapkan diri agar bisa meraih medali emas di rumah sendiri,” harap Suharlan. Yugo Kartono Isal, pembimbing TOKI 2018 bersyukur anak-anak asuhannya mendapatkan 3 medali emas dan 1 medali perunggu. Steven, Malik, Yoga, dan Salman sudah memberikan semua kemampuan terbaiknya. “Target sebenarnya sudah tercapai dan memang hasil yang bisa dibawa pulang 3 perak dan 1 perunggu. Soal tegang memang saya melihat ada 2 peserta yang baru pertama keluar negeri dan mungkin ada faktor X yang membuat mereka lebih tegang,” pungkas Yugo.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/12/13261771/teratas-asean-siswa-kita-raih-medali-olimpiade-komputer-internasional.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo

Related post

Top