Ada api sebelumnya pasti ada asap. Agar tidak terjadi kebakaran, dicari sumbernya untuk dipadamkan. Pepatah ini pantas dinobatkan kepada sosok AKBP Kusworo Wibowo SH SIK MH. Mengapa? Setiap menghadapi masalah di wilayahnya. Yang diutamakan adalah solusi memecahkan masalah. Tak ayal, bila alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 yang saat ini mendapatkan job promosi AKBP mantap sebagai Kasubbagrenpres Bagren Rojianstra SSDM Polri ini bisa disebut sosok “The Problem Solver” (Pemecah Masalah).
Salah satu contoh, ketika berhasil mengungkap kasus penculikan anak di bawah umur, di wilayah Kecamatan Cerme, beberapa waktu lalu. Tidak hanya memproses hukum pelakunya. Tetapi, mantan Kapolres Jember itu, secara serentak langsung memerintahkan jajarannya menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak termakan berita-berita hoax serta secara masif melakukan viralisasi di media sosial (medsos) dengan tujuan mengadakan tindakan preventif untuk memecahkan masalah.
Untuk menciptakan wilayahnya kondusif. Tak heran bila suami Cut Laura Quasarina selalu terjun ke lapangan langsung baik dalam laporan hingga bertemu langsung dengan masyarakat juga dalam penanganan perkara yang meresahkan masyarakat. Seperti kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat atau demo, hampir dipastikan mantan Kapolsek Genteng, Polrestabes Surabaya ini selalu ada di tengah-tengah massa.
Tidak sedikit kasus besar yang menjadi atensi pimpinan, mulai kasus yang meresahkan masyarakat seperti penculikan anak hingga kasus pembunuhan juga berhasil diungkap hanya dalam waktu beberapa hari saja. Tidak heran bila kasus cepat terungkap, karena Kusworo yang sudah malang melintang di dunia reserse kriminal (reskrim) ikut memimpin langsung. “Memang benar bila ada kasus atensi, beliau (Kapolres, red) ikut terjun langsung,” kata Kasatreskrim AKP Panji Prastisha Wijaya.
Sosial Tinggi
Kepedulian di bidang sosial patut ditiru. Ketika ada masalah masyarakat yang membutuhkan bantuan khususnya masyarakat yang kurang mampu, tanpa menunggu waktu lama terjun langsung ke lapangan. Seperti yang dilakukan kepada korban banjir. Di tengah banjir, mantan Kasatreskrim Polres Jember ini melintasi daerah banjir untuk memberikan sembako. Saat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) mendirikan sejumlah dapur umum dan dipantau langsung. Yang terbaru adalah menemui ibu dan anak yang tidur di masjid, karena tidak bisa membayar uang kos dan himpitan ekonomi.
Berhasil mempertahankan penghargaan bergengsi dari Kemenpan RB,Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Perwira dengan pangkat dua melati di pundak kelahiran 6 Februari 1979 ini juga dikenal dekat dengan anggota. Terbukti, setiap bulan anggotanya yang berulang tahun selalu dirayakan secara bersama-sama dan diberikan hadiah. Begitu juga bila ada anggota yang sakit, dipastikan melakukan kunjungan ke rumah anggotanya.
Kedekatan dengan jajaran forkopimda serta para kiai dan ulama serta kepada masyarakat orang tua Sayid Arkhan Bachtiar dan Syarifah Aurellia Anabele sudah tidak diragukan lagi.
AKBP Kusworo Wibowo mengungkapkan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada jajaran forkopimda, para ulama, kiai, seluruh elemen organisasi baik keagamaan, masyarakat, teman-teman serikat buruh, pimpinan perusahaan, dan teman media yang telah mendukung selama bertugas.
“Seluruh anggota dan elemen masyarakat Gresik yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Saya bersama keluarga mohon diri pamit serta mohon doanya,” ucapnya.
Prestasi dan Penghargaan
Membawa Polres Gresik meraih predikat pelayanan publik “sangat baik” oleh Kemenpan RB tahun 2019. Di akhir 2019, AKBP Kusworo Wibowo kembali meraih dua penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB), sebagai Pelopor WBBM selama bertugas di Polres Jember dan peraih Predikat Mempertahankan Predikat WBBM untuk Polres Gresik.
Di awal 2020, AKBP Kusworo Wibowo kembali mendapat penghargaan dari Kapolri berupa dua pin emas. Masing-masing untuk prestasi sebagai Polisi Teladan II Polda Jatim dan sebagai Inovator/Inisiator Polres Wilayah Bebas Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Pada pertengahan Maret 2020, AKBP Kusworo Wibowo mendapatkan reward dari Komnas Perlindungan Anak atas dedikasi respons cepat penanganan terhadap kasus anak.
Awal Mei 2020, AKBP Kusworo Wibowo mendapat promosi ke Mabes Polri sebagai Kasubbagrenpres Bagren Rojianstra SSDM Polri.
Apa Kata Mereka:
“Pak Kusworo merupakan sosok yang sangat baik, hubungan dengan saya sangat dekat dan saya anggap adik sendiri”
“Pribadi yang baik dan bisa diterima masyarakat. Profesional, baik. Mempertahankan penghargaan dari Men PANRB. Karena pendekatan humanisnya yang sangat bagus dirasa cocok untuk mendapat julukan pemecah masalah”
“Beliau pemimpin yang mendahulukan bicara baik-baik. Bicara dengan hati. Sehingga persoalan bisa terselesaikan dengan dirasa adil bagi semua pihak”
“Sangat mengapresiasi kinerja beliau. Sebab, mempertahankan predikat itu lebih susah ketimbang meraih. Beliau adalah orang yang luar biasa dan energi. Aduh, beliau begitu komunikatif. Kalau rapat-rapat beliau selalu berikan solusi-solusi. Sehingga saya sangat setuju beliau menjadi sosok pemecah masalah”
“Kapolres pekerja keras dan semangat. Luar biasa beliau itu juga sangat komunikatif. Bekerja sama dengan instansi penegak hukum lain tanpa mencampuri urusan instansi tersebut”
“Sosok yang supel dan luwes dalam bekerja sama, memiliki itikad dan akhlak yang bagus. Jika dijuluki sebagai pemecah masalah karena masukan dan sarannya yang sangat bagus dan bisa diterima semua pihak”
“Selama yang saya ketahui, praktis setiap kali ada persoalan kamtibmas di Gresik, beliau selalu hadir dan ikut menjadi pemecah persoalan”
“Pak Kusworo adalah sosok yang familier, hubungan dengan teman-teman serikat pekerja bukan lagi hubungan antara Kapolres dengan serikat pekerja, tetapi lebih seperti saudara. Dan layak sebagai Kapolres pemecah semua masalah”