Aditya Halindra, Anggota DPRD Jatim Termuda
SURABAYA, Nawacita – Dari 120 Anggota DPRD Jawa Timur terpilih hasil pemilu April 2019 lalu, ternyata ada sosok anak muda yang masih usia 27 tahun. Dia adalah Aditya Halindra Faridzky, SE, kelahiran tahun 1992.
Di kancah politik Jawa Timur, pemuda yang akrab disapa Lindra ini memang belum banyak tahu kiprahnya. Meski kini resmi telah ditetapkan sebagai anggota DPRD Jatim 2019-2024 termuda. Tapi jangan ditanya kalau di tempat kelahirannya, yakni Kabupaten Tuban Jawa Timur. Lindra merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tuban dan cukup punya pengaruh.
Lindra mengaku sedang menyiapkan banyak hal, cita-cita dan visi misi politiknya ketika mulai bertugas di DPRD Jatim nanti. Dimana hal tersebut adalah aspirasi dari rakyat. Salah satunya adalah soal pelayanan publik. “Saya ingin mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, agar lebih canggih, mudah dan cepat,” cetus Lindra, Rabu (14/8/2019).
Sebagai wakil dari kalangan milenial, Lulusan S-1 Ekonomi Unair ini akan memadukan teknologi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Karena di era serba digital, masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa perkembangan teknologi telah memudahkan segala urusan. “Peran kita harus memberikan support kepada pemerintah, baik di provinsi maupun daerah untuk semakin mempermudah bukan mempersulit khususnya dalam bidang perizinan dan pelayanan public di sektor manapun,” terang peraih 66.562 suara ini.
Dengan demikian, kepercayaan rakyat yang telah memilihnya pada pemilu lalu tidak sia-sia. Lindra mengaku siap menjadi fasilitator kepentingan rakyat di Dapil Bojonegoro dan Tuban agar bisa merasakan manfaat yang lebih baik lagi. “Saya siap mengabdi dan menjadi sing di jagakno (tumpuan) masyarakat yang telah memilih kemarin,” tutur putra mantan Bupati Tuban Hj Haeny Relawati ini.
Lindra sendiri mengaku bisa lolos ke DPRD Jatim kemarin karena masyarakat di dapil XII sedang berharap figur baru dan ingin perubahan. Selain itu, khususnya di Tuban, rakyat masih rindu dengan sosok Haeny Relawati yang terbukti berhasil. Nah, karena Lindra adalah trah langsung dari bupati Tuban dua periode itu, maka ada harapan besar pembangunan dan pelayanan publik hingga tingkat desa semakin baik lagi. “Jadi pemilih saya kemarin 50% anak muda, tapi 50% lagi kalangan senior yang memilih karena teringat keberhasilan ibu dulu,” ujar Lindra.
Ia pun mengaku belum kepikiran untuk masuk di Komisi apa usai dilantik 31 Agustus mendatang. “Saya tergantung instruksi Ketua DPD Golkar Jawa Timur. Dimanapun, saya anggap adalah tempat baru dan harus berbuat maksimal untuk rakyat,” pungkas Lindra.