Selamat Datang AKBP Ferli Hidayat di Bumi Arema…
TIMESINDONESIA, MALANG – “dengan membaca kita menjadi tahu, dengan menulis kita menjadi ingat…Dengan Membaca dan Menulis kita menjadi paham…..ayo terus belajar sampai kapanpun…Merdeka”. Begitu tulis Ferli Hidayat,SH.,SIK.,MH, yang kini menjabat Kapolres Malang, menggantikan AKBP Raden Bagoes Wibisono. Selamat datang AKBP Ferli Hidayat di Bumi Arema.
Kalimat motivasi tersebut tertulis dalam ferli1982.wordpress.com. Diketahui, sosok pria alumni Akademi Kepolisian (2001-2004) itu, banyak menulis pokok pikirannya di blog wordpress miliknya itu.
Pria kelahiran Palembang 3 September 1982 ini,adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Ia menyelesaikan pendidikan umum di SMA Taruna Nusantara (1998-2001). Lalu, melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (2001-2004) dengan nama Batalyon Tatag Trawang Tungga.
Pada tahun 2009 Ferli menyelesaikan pendidikan Strata 1 Hukum di Universitas Widya Mataram Yogyakarta, hingga meraih gelar Magister Hukum di Universitas Diponegoro pada tahun 2013.
Pertama menjadi perwira polisi, Ferli bertugas di Polda Yogyakarta. Untuk terus mengejar cita-cita mulianya di kepolisian, ia melanjutkan pendidikan kepolisian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 2009-2011.
Selesai dari pendidikannya, ia ditugaskan untuk mengabdi di almamater Akademi Kepolisian sebagai Kasattar Korbinarsis pada tahun 2011.
Setelah bertugas di Kasattar Korbinarsis, Ferli bertugas di Polda Kaltim sebagai Paur STNK Ditlantas Polda Kaltim. Karirnya di kepolisian terus berlanjut baik. Ia juga pernah menjabat sebagai Kasat Lantas. Terakhir berdinas di Mabes Polri sebagai Kasubbagbungkol Sipripim Mabes Polri.
Pada 24 Januari 2022, Ferli mendapat telegram Kapolri nomor ST/166/I/KEP/2022 untuk menjabat sebagai Kapolres Malang, menggantikan AKBP Raden Bagoes Wibisono.
“Selamat datang Sam AKBP Ferli Hidayat. Selamat bertugas di bumi Arema,” kata Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi, saat dihubungi TIMES Indonesia, Minggu (30/1/2022).
Harapan Gus Rozi, begitu ia karib disapa, kepada Kapolres Baru Kabupaten Malang, banyak bersinergi dengan ormas-ormas keagamaan dan sosial yang ada di Malang. Seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila dan ormas lainnya. “Terutama bersinergi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kabupaten Malang.
“Terutama disektor melawan gerakan radikalisme, wahabisme dan terorisme. Ini yang tidak boleh ada di Kabupaten Malang. Kabupaten Malang menjunjung tinggi sikap toleransi dan pluralisme,” kata Gus Rozi.
Dalam pemikiran Ferli yang ditulis dalam Blog miliknya, bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa, sumber dari sistem nilai, serta pula sebagai dasar negara Indonesia, yang bersifat final dan diyakini kebernarannya secara objektif.
Bahkan Ferli mengutip kata-kata Bung Karno, dalam Pidato HUT Proklamasi (1966). “…Pancasila adalah alat pemersatu, dan siapa tidak mengerti perlunya persatuan dan siapa tidak mengerti bahwa kita hanya dapat merdeka dan berdiri tegak merdeka jikalau kita tidak bersatu, siapa yang tidak mengerti itu, tidak mengerti Pancasila…”.
Analisis Ferli, begitu besarnya kekuatan Pancasila dalam membentengi bangsa Indonesia. “Tidak hanya dari pengaruh negatif ideologi asing, melainkan pula dalam menyambut berbagai perkembangan dunia global yang berlangsung dengan sangat cepat,” jelasnya.
Menurut Ferli, bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yakni; Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Hal itu secara implisit telah dimanifestasikan didalam pedoman hidup dan pedoman karya Kepolisian dalam wujud Tri Brata dan Catur Prasetya.
“Rumusan tersebut dikandung maksud agar setiap insan Bhayangkara dapat memberikan pengabdian terbaiknya kepada sebesar-besarnya masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, yang sejalan dengan tugas pokoknya sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, dan pelindung, pengayom, pelayan masyarakat,” tegasnya.
Dalam tulisan lainnya, yang berjudul “Mengefektifkan Perubahan Untuk Mewujudkan Polri Yang Lebih Baik” Ferli juga mengulas soal sudah banyak pembenahan yang terjadi di tubuh Polri sebagai institusi negara.
Sebagai pemimpin jelasnya, harus menjadi faktor penentu dalam keberhasilan dalam sebuah institusi yang dipimpinnya. “Seorang pemimpin tidak bisa mengabaikan permasalahan-permasalahan yang muncul karena berbagai faktor yang mempengaruhinya, karena dirinya harus berdiri paling depan dalam menganalisis masalah serta menjadi problem solver dari setiap masalah yang ada.
Diketahui, sosok AKBP Ferli Hidayat memang telah mendapat banyak Tanda Penghormatan dan penghargaan yang telah didapatnya. Terbukti, pria yang pernah menjabat sebagai Kasubbagbungkol Spripim Polri tahun 2021 ini, pernah mendapat tanda kehormatan dan penghargaan diantaranya; Satyalancana Pengabdian VIII Tahun, SatyalancanaPengabdian XVI tahun, Satyalancana Bhakti Pendidikan, Satyalancana Kebaktian Sosial, Satyalancana Karya Bhakti, Satyalancana Jana Utama, Satyalancana Kstaria Bhayangkara.(*)
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/394257/selamat-datang-akbp-ferli-hidayat-di-bumi-arema