TRIBUNPALU.COM, BANGGAI – Seorang perempuan berjas biru, berdasi merah, berpangkat 1 balak, berbadan tegap dan tinggi menyambangi kantor DPRD Banggai, Rabu (27/10/2021).
Dia adalah Faradilah Ramadani Silama, siswi SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Timur.
Anak sulung dari dua bersaudara ini dudampingi ayahnya Arifin Silam, dan pamannya Irwanto Kulap.
Faradilah Ramadani berasal dari Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Kecamatan Nuhon berada di perbatasan antara Kabupaten Banggai dan Tojo Unauna.
Kedatangannya di kantor wakil rakyat ini untuk mewawancarai Ketua DPRD Banggai Suorapto, dan Wakil Ketua DPRD Banggai Batia Sisilia Hadjar.
Mewawancarai 2 petinggi partai politik di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ini merupakan bagian dari tugas dari sekolahnya.
Faradilah melontarkan sejumlah pertanyaan yang telah tersusun.
Baik kepada Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Banggai Suprapto maupun Ketua DPD Partai NasDem Banggai Batia Sisilia Hadjar.
Pertanyaan pertama Faradilah tentang siapa saja tokoh inspirasi, siapa yang memberi semangat dan dukungan.
Dia juga bertanya tentang eksistensi sekolahnya kepada Suprapto dan Batia.
Sekitar 20 menit Faradilah mengajukan pertanyaan kepada kedua politisi itu.
Faradilah pun mendapat apresiasi dari dua unsur pimpinan DPRD Banggai tersebut.
“Faradilah kini menjadi kebangaan Kabupaten Banggai. Tidak semua anak anak Banggai berkesempatan mengenyam pendidikan pada SMA Taruna Nusantara. Apalagi lewat jalur beasiswa,” kata Batia.
“Kami berharap, setelah Faradilah selesai pendidikan hingga pada jenjang lebih tinggi, kembali ke Banggai dan membangun daerah,” sambung Suprapto.
Selain kedua petinggi di DPRD Banggai, Faradilah yang masuk angkatan 32 SMA Taruna Nusantara ini juga akan mewawancarai Bupati Banggai Amirudin Tamoreka bersama unsur Forkopimda Kabupaten Banggai.
Butuh perjuangan berat bagi alumni SMP Nuhon itu untuk dapat tembus pada salah satu sekolah terfavorit tanah air tersebut.
Anak penjual mi pangsit ini mendapat kesempatan itu lewat program beasiswa.
Faradilah mengaku masuk ke SMA Taruna Nusantara berawal dari menjajaki internet.
“Saya tahu jika SMA Taruna Nusantara membuka pendaftar lewat internet. Saya pun mendaftar dan tes online. Alhamdulillah saya lulus melalui program beasiswa,” kata Faradilah.
Sekalipun baru mengawali pendidikan tahun ajaran 2021-2022, namun ayah Faradilah, Arifin Silama merasa bangga.
“Meski hanya penjual mi pangsit, tapi anak saya bisa tembus sebagai siswi SMA Taruna Nusantara. Ini sebuah anugrah. Mohon doa agar anak saya bisa menyelesaikan studinya,” ucap Arifin. (*)
Penulis: Rezha Rinaldy | Editor: Haqir Muhakir
https://palu.tribunnews.com/2021/10/28/video-perjuangan-faradilah-ramadani-siswi-dari-ujung-banggai-tembus-sma-taruna-nusantara?page=all.