Anisa Amalia Octavia, warga Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dilantik menjadi wanita penerbang Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), Kamis (16/5). Anisa akan ditempatkan di salah satu skadron udara TNI AU.
Ia merupakan warga Jalan Kabupaten, Kab. Sleman, DI. Yogyakarta. Anisa lulus bersama 42 penerbang lainnya di Sekolah Penerbang (Sekbang) angkatan 95 TNI Terpadu.
Awalnya, dara asal Sleman ini berfikir keras usai ditunjuk menjadi salah satu calon penerbang tentara udara setelah lulus Akademi Angkatan Udara (AAU). Diketahui, Anisa merupakan gadis yang takut dengan ketinggian.
Menurutnya, seorang penerbang bukanlah profesi yang bisa dianggap enteng dan mudah.
“Awalnya saya tidak ada niat untuk menjadi penerbang, karena saya itu takut dengan ketinggian, tapi karena ini perintah dan takdir maka saya terima saya laksanakan dengan ikhlas dan usaha sekuat mungkin,” kata Anisa, saat ditemui tugujogja usai pelantikan Sekbang 95, Kamis (16/5).
Anisa mengaku tidak akan pernah berkecil hati, meskipun menjadi penerbang perempuan. Apalagi, penerbang perempuan militer masih jarang di Indonesia.
Sebab, lanjut dia, di dunia penerbangan tidak ada yang membedakan antara penerbang perempuan dan laki-laki. Keduanya sama-sama dituntut menjalankan tugas dengan baik dan profesional.
“Alam dan pesawat tidak pernah melihat itu (perempuan atau laki-laki), maka saya harus profesional untuk melindungi tanah air Indonesia,” pungkasnya.
Kepala Staf Angkatan Udara (Ksau), Marsekal TNI. Yuyu Sutisna, mengungkapkan para penerbang pria dan perempuan merupakan lulusan pilihan. Para calon penerbang tersebut setelah lulus Akademi Angkatan Udara, akan dihadapkan berbagai persyaratan dan tes dengan prosedur ketat.
“Kita cukup butuh banyak karena mengingat kebutuhan penerbangan banyak, namun demikian kembali lagi kita punya standar tertentu untuk penerbang, baik calon siswa maupun lulusannya,” ujarnya.
Ia berharap, para penerbang wanita tersebut bisa tampil di depan menjaga langit NKRI. “Sehingga penerbang wanita ini diharapkan bisa mengisi kemampuan di skadron-skadron operasional,” imbuhnya.
Ke 43 penerbang muda kebanggaan TNI Sekolah Penerbangan (Sekbang) TNI yang terdiri dari 37 Perwira Angkatan Udara termasuk 2 Wara, 2 Perwira Angkatan Darat (AD) dan 4 Perwira Angkatan Laut (AL). Nantinya, mereka akan terbagi menjadi 27 penerbang pesawat fixed-wing dan 10 penerbang rotary-wing di seluruh skadron TNI di Indonesia. (ken/adn)