TRIBUNNEWS.COM, KUPANG – Reuni SMA identik dengan mengenang masa lalu dan bergembira bersama. Berbeda dengan alumni SMA lainnya, Ikastara sebagai wadah alumni SMA Taruna Nusantara justru mengadakan mini reuni dengan aktivitas bakti sosial besar-besaran.
Kegiatan yang bernama Bakti Nusantara pada 2017 ini memilih Desa Sekon di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, salah satu wilayah terluar Indonesia yang dekat dengan perbatasan negara Timor Leste.
Bakti Nusantara adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara).
Kegiatan ini menyinergikan kekuatan alumni yang saat ini berada di TNI/Polri maupun sipil, serta berkolaborasi dengan seluruh institusi terkait, di level pusat maupun daerah.
Pelaksanaan Bakti Nusantara meliputi pengembangan 3 (tiga) aspek, yakni kesejahteraan (Bangun Nusantara), kesehatan (Sehat Nusantara), dan pendidikan (Inspirasi Nusantara).
Pada dasarnya, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menjadi inspirasi dalam membangun sebuah peradaban yang maju dan berkarakter.
Mengambil lokasi di dekat perbatasan Timor Leste, kegiatan Bakti Nusantara di Desa Sekon mengadakan layanan kesehatan dan operasi gratis yang mencakup operasi katarak, bibir sumbing, sunat massal, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga kunjungan ke rumah-rumah.
“Peserta sunat massal bahkan membludak hingga 86 orang, katarak 49 orang, dan bibir sumbing 14 orang. Lebih dari 40 relawan dan 114 tenaga kesehatan turut hadir untuk kegiatan ini,” papar Ketua Pelaksana, Wahyu Andito dalam keterangan pers, Kamis (14/12/2017).
Layanan ditutup karena waktu yang tidak memungkinkan, sehingga tidak semua pasien dapat terlayani.
Dokter-dokter alumni SMA Taruna Nusantara dalam kegiatan ini dibantu oleh tenaga dari RSUD Kefamenanu, Universitas Atmajaya, Rumah Sakit Siloam, serta TNI AD.
Pelatihan guru pun dilakukan bekerja sama dengan tim Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat dan diikuti oleh 94 orang dari berbagai penjuru Kabupaten Timor Tengah Utara.
Di luar bidang pendidikan dan kesehatan, dilakukan juga pemeriksaan kepada seluruh ternak Desa Sekon. Selama ini, Desa Sekon hampir tidak pernah disambangi oleh dokter hewan sehingga kesehatan dan kesejahteraan ternak menjadi tidak diperhatikan.